Berita mudik
Lebaran sebentar lagi, bagi yang ingin mudik, terutama yang membawa kendaraan pribadi, sudah sibuk mempersiapkan barang-barang dan kondisi kendaraan. satu yang tak kalah penting adalah pemilihan jalur mudik, karena ini menyangkut kenyamanan ketika di perjalanan.
Jalur Tengah Masih Sepi
Arus mudik hingga H-6 Lebaran di ruas jalan antara Kabupaten Ciamis hingga Kota Banjar masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Suasana serupa terjadi di jalur tengah Bandung-Cirebon dan Sumedang Garut. Namun, di Tasikmalaya pada Minggu (7/10) sudah tercatat ada 3.000 pemudik yang turun di Terminal Bus Tasikmalaya.
Masih sepinya kendaraan arus mudik pada jalur tengah kemarin, dibenarkan Kapolres Sumedang, AKBP. Drs. Budi Setiawan. "Arus mudik Lebaran melalui Sumedang sampai hari ini memang belum terlihat. Sekarang masih sepi. Kepadatan kendaraan arus mudik di Sumedang, kemungkinan baru akan meningkat pada H-3 ke sana dan ini menuntut kesiapan petugas," ujar Budi Setiawan.
Kasat Lantas Polresta Kota Tasikmalaya, AKP Yopie Giriantio, mengatakan arus mudik yang masuk ke jalur selatan Tasikmalaya, Minggu, mengalami peningkatan dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Peningkatan yang menonjol, pemudik yang menggunakan sepeda motor sudah mulai memadati arus lalu lintas.
Sementara ruas jalan di jalur pantura wilayah Kab. Indramayu, saat ini masih dalam tahap perbaikan dan kemungkinan besar tidak terselesaikan dalam satu- dua hari mendatang.Berdasarkan hasil pemantauan Senin (1/10), jalur jalan yang masih dalam perbaikan di antaranya jalan sepanjang 1,2 km di jalur utama pantura Indramayu, meliputi ruas jalan Desa Parean sampai Desa Karanganyar Kec. Kandanghaur. Pengerjaan yang tengah dilaksanakan di antaranya pengaspalan, pengerasan bahu jalan, pemasangan median jalan, dan pembuatan beton saluran air.
Akibat masih dilakukannya perbaikan tersebut, terjadi pengalihan arus lalu lintas dari empat lajur menjadi dua lajur. Meski tidak menimbulkan kemacetan, pengalihan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cirebon itu sempat membuat antrean panjang.
Belum rampungnya perbaikan jalan ini dibenarkan Koordinator Pelaksana Pembangunan Jalan Pantura dari PT Hutama Karya (HK), Wahyu Harjawan. Menurut dia, penutupan jalur dari arah Jakarta dilakukan karena masih adanya pengerjaan yang tengah dirampungkan. Di Parean misalnya, perbaikan jalan yang kini dilaksanakan meliputi pengaspalan, pengerasan bahu jalan, dan pemasangan median jalan sepanjang kurang lebih 100 meter.
"Tetapi, kami menjamin sore atau malam nanti (kemarin-red.), jalan sudah bisa digunakan untuk empat lajur atau dua jalur. Untuk perbaikan bahu jalan dan saluran, dilaksanakan menyusul," katanya.
Kekhawatiran juga disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol. Sunarko Danu Ardanto. Menurut dia, jika pengerjaan jalan di jalur pantura sepanjang 12 km itu belum rampung hingga H-7 atau Sabtu (6/10), dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus mudik.
"Saya minta agar H-7 nanti sudah bisa selesai seperti yang dijanjikan. Saya khawatir, kalau sampai hari itu belum beres, akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Soalnya kemungkinan arus mudik sudah mulai terjadi pada H-7," kata Sunarko.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar pada 13-27 September lalu, 12 km jalur jalan yang belum rampung pengerjaannya tersebar di tujuh titik. Seluruh titik itu terbentang mulai Patrol hingga Palimanan. Ketujuh titik itu adalah pelebaran jalan di Eretan Wetan (KM 78-79), pemasangan median di Desa Ilir (KM 75-76) dan Parean Girang (KM 74-75), perbaikan jalan di Jatibarang (KM 44-45), Desa Wanakajir (KM 33-34), dan Desa Rawa Gatel (KM 28), serta pelapisan hotmix di Tegal Karang (KM 20-21). Namun, ada dua titik pengerjaan yang sudah rampung yaitu pemasangan cakar ayam di Eretan Kulon (KM 89-90), dan pelebaran jalan di Desa Cilet (KM 73-74).
Untuk jalur tengah, khususnya jalur Sadang-Subang, kondisi jalan dinilai baik. Namun, masih diperlukan penambahan rambu-rambu petunjuk dan peringatan di persimpangan jalan. Untuk jalur tengah Subang-Bantarhuni-Cikamurang-Cijelag, kondisi jalan laik dipergunakan meski sempit.
sumber: http://www.antara.co.id; http://www.pikiran-rakyat.com
No comments:
Post a Comment