Thursday, October 30, 2008

Menggapai dolar di bumi Trenggalek

Pernahkah anda diajak oleh teman, kerabat atau tetangga untuk ikut ke daerah pedalamana di Jawa timur. Tepatnya ke desa Karangan, kabupaten Trenggalek. Anda tidak diberitahu mau apa nanti disana. Anda hanya diberitahu bahwa disana ada suatu proyek yang sangat menguntungkan. Biaya transportasi dan akomodasi semua ditanggung. Anda hanya tinggal ikut. Dan jika anda memutuskan ikut, saya sudah tau apa yang akan anda alami di sana.

Setelah tiba disana, anda akan diantar ke sebuah bangunan megah bak istana. Bangunan yang membuat anda kagum sekaligus heran. Heran karena ditengah-tengah desa terpencil terdapat suatu rumah mewah yang kontras sekali dengan lingkungan sekitar. Bangunan yang mencolok mata.

Rumah mewah di tengah pedalaman Trenggalek
Ya.. ‘Mencolok’.. bukan menyolok. Karena terasa dipaksakan untuk menarik perhatian. Seolah sengaja disorongkan ke depan mata dengan kasar. Rumah mewah tersebut milik Bapak Tri Hartono, salah seorang warga yang menjadi jutawan setelah menekuni ‘proyek’ yang disebutkan teman anda. Mobil mewahnya berbaris dihalaman depan.
Tidak hanya rumah mewah. Disana juga terdapat satu aktivitas yang tidak lumrah ada di tengah desa terpencil. Aktivitas yang membuat ratusan bahkan ribuan orang datang berduyun-duyun dari seluruh pelosok Indonesia. Termasuk juga dari kota besar seperti Jakarta dan Bogor. Bahkan dari Sumatera dan Kalimantan.
Mobil mewah berjejer di halaman depan
Orang-orang yang datang dari luar daerah dan dari tempat yang jauh, akan dipersilahkan istirahat di tempat yang telah disediakan. Disana juga diberikan makanan dan minuman. Semuanya gratis.
Baru keesokan harinya, anda beserta semua tamu akan dikumpulkan di suatu gedung. Semacam gedung pertemuan balai desa. Disana akan dijelaskan tentang tujuan sebenarnya. Tentang pekerjaan yang ditawarkan. Tentang profile perusahaan. Tentang Questnet (QN).

Ya.. nama perusahaan tersebut adalah Questnet Ltd.

Saya yakin anda pernah mendengarnya. Apalagi bagi orang-orang yang akrab dengan internet. Karena sangat banyak berita kontroversi mengenai perusahaan ini. Dari mulai cerita kesuksesan, fenomena QN, sampai pada berita yang negatif. Penipuan, panangkapan anggota QN, dan pelarangan QN di beberapa negara. Jelasnya, silahkan anda searching sendiri melalui Google, Yahoo, atau mesin pencari lainnya.

Bagian luar gedung pertemuan tempat calon member 'diprospek'


Bagian dalam gedung (dari belakang)

Bagian dalam gedung (dari depan). Perhatikan para peserta, sebagian besar adalah orang desa.
Questnet (QN) dikenal juga dengan nama Goldquest. Berkantor pusat di Hongkong. Sejenis Multi Level Marketing (MLM). Namun berbeda dengan MLM lainnya, QN tidak memasarkan produk. Produk dibeli hanya sebagai syarat untuk menjadi member. Setelah itu sudah. Tidak ada kewajiban untuk membeli produk kembali.

Bisnis MLM umumnya mewajibkan anggotanya untuk membeli produk dan kemudian menjualnya lagi untuk mendapatkan poin. Semakin banyak produk yang diperjualbelikan, semakin tinggi poin didapatkan. Poin digunakan untuk mendapatkan komisi dan kenaikan level.

Hal ini tidak terjadi dalam QN. Pada QN, setelah membeli produk, seseorang akan mendapatkan TCO (Tracking Center Owner) berikut nomor id member. Nah.. Agar mendapatkan komisi (dalam dolar US), orang tersebut wajib mengajak orang lain untuk membeli produk dan bergabung dengan QN.

Untuk satu orang yang berhasil diajak bergabung dihargai $ 41.6. Tapi tidak sesederhana itu. Ada mekanisme khusus dalam prosedur perhitungan dan perekrutan anggota baru. Seorang member wajib mencari dua orang anggota baru yang ditempatkan di kanan dan kiri. Dua orang anggota baru tesebut juga diwajibkan merekrut angota baru lainnya. Kedua sisi kiri dan kanan harus seimbang dengan kelipatan minimal 3 orang. Jadi komisi diberikan jika disebelah kiri terdapat 3 orang dan di kanan juga terdapat 3 orang. Total 6 orang.

Secara sederhana, seorang member (katakanlah A) memperoleh dua orang anggota baru yang akan menjadi downline-nya (katakan B dan C) yang akan ditempatkan di kiri dan kanan. A baru akan mendapat komisi jika B dan C telah berhasil merekrut dua orang lagi. Sehingga disebelah kiri terdapat 3 orang (B berikut dua orang rekrutannya) dan sebelah kanan 3 orang (C berikut dua orang rekrutannya). Total 6 orang. Karena satu orang dihargai $ 41.6, maka komisi yang didapat A adalah $ 250 (6 x $ 41.6).

Jadi tugas dari member QN hanyalah mencari anggota baru sebanyak mungkin dan bukan menjual produk. Dan karena hal ini, QN sebenarnya kurang tepat jika disebut sebagai MLM. Sebetulnya sistem QN mirip dengan bisnis dengan skema piramid yang dilarang di beberapa negara.

Beberapa promotor Skema Piramida berusaha membuat skema yang kelihatan mirip dengan metode penjualan berjenjang (MLM). Penjualan berjenjang adalah suatu sistem bisnis yang legal dan menggunakan jaringan mitra usaha mandiri untuk menjual produk-produk langsung kepada konsumen.

Agar kelihatan seperti perusahaan penjualan berjenjang, Skema Piramida menyediakan serangkaian produk yang dinyatakan sebagai produk jualan untuk dipasarkan langsung kepada konsumen.

Namun demikian, pada kenyataannya hampir tidak ada usaha sama sekali untuk memasarkan produk-produk tersebut pada konsumen. Sebaliknya, penghasilan diciptakan berdasarkan perekrutan anggota-anggota baru. Juga para mitra usaha baru dipaksa untuk membeli sebanyak mungkin produk yang bernilai besar pada saat mengisi formulir peserta.

Piramida yang paling tersamar tidak terlalu mudah dibongkar kedoknya. Skema Piramida sering memilih produk-produk yang biaya produksinya murah namun tidak memiliki nilai di pasaran, seperti produk-produk ajaib hasil penemuan baru, pengobatan eksotik dan sebagainya. Dengan demikian sulit dijelaskan apakah produk-produk seperti itu benar-benar memiliki pangsa pasar.

Dalam usahanya merekrut anggota baru, para anggota QN memiliki metode tersendiri. Karena tidak semua orang paham internet dan hal yang berhubungan dengan bank, maka dibentuk team yang mengurus pendaftaran member. Diantaranya Palapa (Madiun), Kalingga (Purwodadi), dan yang di Trenggalek ini bernama Amoeba team. Visinya adalah semua anggota akan mendapat keuntungan dan berhasil bersama. Untuk pendaftaran melalui team, uang yang harus dibayarkan lebih besar dari uang resmi pendaftaran. Selisihnya dikembalikan ke panitia (Sub) yang memberangkatkan calon member ke lokasi seminar (biaya operasional). Sayangnya, untuk biaya operasional tidak pernah diberitahukan di muka.

Amoeba team memiliki semacam salam khusus. “ORA UMUM”. Kata ini merupakan bahasa jawa yang berarti ‘tidak umum/normal’. Jadi jangan kaget nanti setibanya disana, anda mendengar banyak orang yang berteriak ‘ORA UMUM.. ORA UMUMM!!’. Mereka bukan orang gila atau stress. Tapi ini adalah salam sekaligus pembangkit semangat para anggota team.

Spanduk dan umbul-umbul untuk memeriahkan suasana
Amoeba Team; "Ora Umum.."
Tim ini yang nantinya mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadap perekrutan anggota baru. Tim ini juga nanti yang akan mengadakan seminar dan mendatangkan para pembicara anggota QN yang telah sukses untuk menjelaskan tentang keuntungan bergabung dengan QN. Yang hanya dalam hitungan bulan telah berhasil menghasilkan uang ratusan dolar. Yang memberikan kesaksian betapa mudahnya bergabung dengan QN. Usaha yang tidak sulit, cepat mendapat keuntungan, komisi dalam dolar US, dan seribu alasan lainnya mengapa anda harus bergabung dengan QN bila ingin menjadi orang sukses.

Disampaikan juga para anggota yang sukses tidak harus berpendidikan tinggi. Dari mulai tukang bakso, tukang loper koran, petani, calo, sampai preman. Semuanya bisa berhasil. Bahkan disebutkan bahwa orang yang pertama menerima komisi di daerah jawa tengah adalah seorang bisu. Dan jika seorang bisu saja bisa menjalankan bisnis ini dan berhasil, apalagi dengan anda. Pasti akan lebih berhasil.

Seperti seminar MLM pada umumnya. Semua ceita dan penjelasan mengerucut pada usaha untuk membujuk agar orang mau bergabung dengan bisnis terkait. Emosi dan perasaan akan diolah dan dimainkan melalui penampilan para pembicara ulung. Tidak kalah dengan motivator kondang Mario Teguh, semangat para peserta akan dibakar hingga berkobar-kobar. Motivasi akan diangkat sedemikian tinggi. Hingga peserta merasa mampu untuk melakukan apa saja. Mampu mengatasi segala kesulitan. Mampu untuk meraih sukses sebagaimana yang telah dicapai oleh para senior mereka. Bergabung dengan QN, dan kesuksesan pun pasti di capai. Tidak ada yang tidak mungkin. Kalau mereka bisa maka anda juga pasti bisa. Begitulah kira-kira dogma yang selalu ditancapkan di kepala para calon member.

Dan jika telah mencapai kondisi ini, maka peserta-pun berduyun-duyun bergabung dengan QN. Meski harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Meski harus menjual barang berharga. Meski harus menggadaikan BPKB dan surat tanah. Bahkan meskipun harus berhutang, mereka rela. Karena mereka yakin, setelah bergabung dengan QN. Uang yang mereka pakai untuk mendaftar pasti akan lekas kembali. Bahkan berikut keuntungan ratusan dolar amerika. Rumah bak istana, mobil mewah, pasti akan segera mereka miliki.

Dan sepertinya metode yang dijalankan Amoeba team Trenggalek ini berhasil. Apalagi jika sang calon baru pertama kali datang ke acara–acara seminar sejenis. Baru pertama kali mengenal usaha MLM. Saya melihat, setelah para calon anggota selesai mengikuti seminar (diprospek), mereka tampak sangat antusias untuk bergabung. Ditambah bujukan dan rayuan dari para rekan mereka yang telah bergabung lebih dulu. Mereka merasa optimis. Semangat. Seolah baru dilahirkan kembali menjadi orang lain. Bahkan ada juga yang katanya sampai tidak bisa tidur. Betul-betul metode perekrutan yang sangat terorganisir dan efektif.

Untuk bergabung dengan QN calon member wajib membeli satu macam produk. Produk yang ditawarkan meliputi Biodisc (di klaim memiliki fungsi kesehatan yang dapat memberikan energi positif), perhiasan, paket liburan, dan koin emas bergambar tokoh dunia. Minimal uang yang dibutuhkan untuk menjadi member QN sekitar 6,5 sampai 7 juta rupiah. Besar bukan??

Tentunya uang sebesar itu sangat menyulitkan terutama bagi orang-orang desa yang justru merupakan mayoritas ‘tamu’ yang datang ke Trenggalek. Oleh karena itu dalam presentasinya para pembicara tidak sungkan-sungkan untuk menyarankan pada peserta untuk nekat. “Ingin sukses harus nekat..”, katanya.
Dan jargon yang kerap didengung-dengungkan adalah UGD. Utang, Gadai, Doll (jual). Dan jargon ini selalu diteriak-teriakkan pada peserta.

Para peserta disarankan untuk mengutang, menggadaikan surat berharga, dan menjual apapun yang dimiliki untuk mendapatkan uang guna keperluan mendaftar. Bahkan salah satu pembicara menyarankan untuk menjual sapi agar dapat bergabung dengan QN.

Ck..ck.. Ketika mendengarnya saya sangat miris. Bagaimana mungkin mereka bisa tega menyarankan hal itu. Padahal mereka tau para peserta seminar adalah orang-orang desa. Para petani. Bukankah itu sama saja dengan menjual mata pencaharian mereka.

Belum lagi metode perekrutan yang digunakan menghalalkan modus penipuan. Tidak sedikit para calon anggota baru dibohongi agar bersedia ikut datang ke Trenggalek. Yang lebih parah, hal ini (berbohong) memang dianjurkan oleh para senior. Tadinya saya pikir berbohong hanyalah bentuk kreativitas para anggota untuk membujuk para calon anggota.

Para pembicara tim Amoeba memberikan beberapa kiat agar berhasil dalam merekrut anggota baru. Beberapa diantaranya adalah jangan pernah memberitahukan tentang QN kepada para calon anggota. Ajak mereka ke acara seminar dengan segala cara. Termasuk dengan mengatakan bahwa disana ada hal-hal yang menyenangkan. Jika calon anggota menyukai musik dangdut, katakan pada mereka bahwa di Trenggalek ada konser dangdut besar-besaran. Meskipun sesungguhnya tidak ada. Jadi gunakan segala cara agar mereka mau bersedia datang. Masalah cara, terserah. Berbohong-pun silahkan. Sehingga jangan heran bila ada orang-orang yang bersedia ikut ke Trenggalek meski tidak mengetahui tujuan keberangkatannya.

Saya berpikir kasihan sekali mereka yang datang dari tempat jauh. Dari luar daerah. Dari Jakarta. Dari sumatera, Kalimantan, Jember. Mereka datang dengan sejuta harapan karena iming-iming proyek besar menguntungkan. Tapi.. ternyata mereka hanya tidak lebih calon anggota yang akan diprospek untuk menjadi downline belaka.

Ya. Semua hal diatas saya alami sendiri. Betul!! Semuanya saya dengar dan lihat dengan mata kepala saya sendiri. Foto-foto di sini juga saya ambil sendiri dengan kamera digital yang kebetulan saya bawa. Bahkan saya memiliki video ketika salah seorang pembicara menyarankan untuk menjual sapi untuk mendapat uang guna pendaftaran.

UGD.. !! Utang Gadai Doll..!! Utang Gadai Doll!! Utang Gadai Doll!!..” teriak sang pembicara dengan penuh semangat.

Saya sebetulnya percaya kalau bisnis semacam ini, termasuk juga MLM, dapat menghasilkan keuntungan. Saya juga percaya banyak orang yang telah sukses melalui bisnis ini. Namun saya kurang menyukai bisnis seperti ini. Semua lebih karena prinsip.

Dalam setiap seminarnya, mereka selalu menunjukkan para anggota yang telah sukses. Lengkap dengan bukti cek pembayaran dan uang jutaan sebagi bukti nyata. Tapi tidak pernah disampaikan berapa persen orang yang berhasil dari sekian banyak orang yang telah mendaftar. Saya yakin. Mereka yang berhasil sangat sedikit dibanding yang tidak berhasil. Karena keberhasilan satu dua orang, harus mengorbankan banyak anggota yang lain. Jadi seolah senang diatas penderitaan orang lain. Itu yang membuat saya tidak tertarik.

Dan menurut saya. Keberhasilan usaha ini tidak seperti yang digembor-gemborkan selama ini. Coba pikirkan. Untuk mendapatkan keuntungan minimal saja ($ 250), seorang anggota wajib mempunyai 6 anggota baru. Jadi 1 banding 6. Dan jika 100 orang, harus terkumpul 600 orang anggota baru. Jika 1000, dperlukan 6000 anggota baru. Coba lihat. Perlu 6000 anggota baru. Itu hanya untuk mendapat komisi minimal saja. Saya yakin dari 6000 anggota baru, hanya 10 orang yang sukses dan menikmati komisi sampai ratusan juta. Hanya 10 orang dari 6000 orang. Hanya 0.167 %. Kecil sekali. Dan untuk merekrut dan membujuk orang ternyata tidak semudah kelihatannya, sulit sungguh.

Selain itu saya tidak suka dengan cara kerja sistem seperti ini. Menurut saya, usaha yang baik adalah usaha yang melibatkan pembangunan fisik dan bermanfaat bagi rakyat banyak. Misalnya UKM, dagang, menjahit, dan sebaginya. Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi bagi pengusaha, tapi produknya juga memberi manfaat pada konsumen dan orang banyak. Jelas disana ada perputaran uang. Sedangkan dalam sistem QN, uang hanya mengalir keatas. Keuntungan diperoleh dari uang pendaftaran para anggota baru. Bisnis ini tidak memberi manfaat bagi orang banyak kecuali bagi para anggota, itupun anggota yang sukses.

Note: Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pendapat pribadi. Semua yang saya tulis adalah murni pendapat saya. Silahkan untuk setuju atau tidak setuju. Silahkan juga untuk memberi komentar dengan etika sopan santun yang baik. Mohon jangan gunakan kata-kata kotor dan tidak pantas. Terima kasih. 

Read more...

Tuesday, October 21, 2008

Seperti apa bunga seroja??

mari menyusun seroja bunga seroja
riasan sanggul remaja putri remaja

rupa yang elok dimanja jangan dimanja
pujalah ia oh saja sekedar saja

Siapa sih yang tak kenal dengan lirik lagu di atas? Ya. Lirik tersebut adalah lirik dari lagu Bunga Seroja soundtrack dari Laskar Pelangi yang dinyanyikan langsung oleh para pemain asli film tersebut. Veris yamarno dan Marakama. Lagu melayu ini diciptakan oleh Said Effendi pada tahun 1950-an.

Kepopuleran lagu ini tak lepas dari fenomena film Laskar Pelangi. Bahkan saya yakin banyak yang baru mengenal lagu ini pertama kali justru dari film ini. Termasuk saya. Sebelumnya lagu Bunga Seroja tak terdaftar dalam perbendaharaan lagu-lagu yang saya kenal. Dan sekarang hampir setiap hari saya mendengar lagu ini. Di radio.. televisi.. juga di kantor.

Tapi jujur.. saya sendiri tidak tahu seperti apa itu bunga seroja. Bahkan mungkin diantara anda sendiri ada yang belum tahu bagaimana bentuk bunga ini.

Yuk cari tahu..

Ternyata yang dimaksud dengan bunga seroja adalah Bunga teratai. Seroja dikenal juga dengan nama Lotus. Memiliki nama latin Nelumbo nurifera gaertn. Bunga ini adalah spesies tanaman air tahunan genus Nelumbo yang berasal dari India, dan menjadi lambang negara ini. Seroja juga pernah dikenal dengan nama Nelumbo speciosum atau Nymphaea nelumbo.

Apakah anda pernah melihat bunga teratai? Bunga ini berwarna putih bersih, kuning, ada juga yang pink, memiliki diameter sampai 20 cm. Besar ya..

Sekarang saya jadi heran. Kalau betul bunga seroja adalah bunga teratai, itu berarti lirik lagu bunga seroja menjadi tidak lumrah. Coba anda perhatikan kembali lirik lagu di atas.

mari menyusun seroja bunga seroja.. riasan sanggul remaja putri remaja..

Lha sekarang bayangkan. Bagaimana mungkin bunga teratai digunakan sebagai riasan sanggul. Bunga sebesar itu. Akan seperti apa sanggul dan konde dari para putri melayu tersebut..?

Atau lirik tersebut merupakan kiasan seperti pada umumnya lirik lagu melayu. Atau jangan-jangan malah si pencipta lagu sendiri juga tidak tahu seperti apa bunga seroja. Dipikirnya bunga seroja itu seperti melati, anggrek, yang bisa dijadikan hiasan sanggul. Atau ada bunga seroja yang lain??
Ha..ha.. entahlah..

Mungkin betul kata orang-orang. Lagu Indonesia banyak yang menyesatkan..
:)


Terinspirasi dari I radio 89.6 FM

Read more...

Karat dan kadar emas


Karat. Apa yang terlintas di benak anda saat mendengar kata tersebut. Saya yakin diantara anda semua ada yang berpikir tentang emas. Sebagian lagi akan berpikir tentang besi.

Namun saat ini saya sedang tertarik pada ‘karat’ emas.

Emas sekarang sedang jadi trend. Entah itu untuk investasi atau untuk perhiasan. Atau kedua-duanya. Sebetulnya ini bukan cerita baru. Namun semenjak dunia sekarang akrab dengan krisis ekonomi dan inflasi. Orang mulai menengok emas sebagai media investasi yang (katanya) harganya stabil dan selalu naik. Saya sendiri tidak begitu mengerti tentang emas sebagai perhiasan. Yang saya tahu emas adalah salah satu logam mulia yang memiliki simbol kimia Au (dari bahasa latin Aurum), mempunyai nomor atom 79 dan berat atom 196,97.

Seumur hidup saya belum pernah memiliki emas. Pertama karena saya laki-laki, dan kedua karena saya memang tidak suka emas. Menurut saya emas tidak indah. Namun saya sedikit tergugah ingin tahu lebih banyak saat heboh tentang pemalsuan karat dan kadar emas. Ngeri juga bila ingin membeli emas tapi tidak tahu banyak tentang informasi seputar emas. Tentang karat, kadar, harga.. bisa-bisa jadi korban penipuan. He..he..

Di Indonesia memang belum jelas penentuan dan patokan hubungan karat dengan kadar kandungan emas. Hampir setiap toko emas berbeda-beda mengenai karat ini. Terutama toko emas yang berbeda daerah. Misal antara di Jakarta dengan di Jawa (tengah). Bisa terjadi disatu toko kadar emas 22 karat adalah sekitar 80%, namun di toko lain emas 22 karat hanya berkadar 70%. Sehingga harga emas dengan karat yang sama akan berlainan antara satu tempat dengan tempat lain.

Karat adalah tetapan yang biasa digunakan untuk menyebutkan kadar kandungan emas. Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah " kadar " dalam emas. Kadar merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar emas dinyatakan dalam "karat". Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,8%. Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13.75 Gram.

Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb:

Karat Kadar emas
24 K = 99,00 - 99,99%
23 K = 94,80 - 98,89%
22 K = 90,60 - 94,79%
21 K = 86,50 - 90,59%
20 K = 82,30 - 86,49%
19 K = 78,20 - 82,29%
18 K = 75,40 - 78,19%

Dari sini diketahui emas 22 karat akan mempunyai kadar sekitar 90.6% sampai 94.79%. Namun ternyata, pada prakteknya, ketentuan ini tidak digunakan. Seringkali toko emas memiliki ketentuan sendiri yang tidak mengacu pada SNI. Emas dengan kandungan 80% dapat diklaim sebagai emas 22 karat. Itulah mengapa emas di Indonesia selalu lebih tinggi (20-22 karat) dibanding emas di luar negeri (18-19 karat), meski sesungguhnya memiliki kandungan emas yang sama. Emas 20 karat di sini mungkin memiliki kandungan emas yang sama dengan emas 18 karat di luar.

Emas untuk perhiasan biasanya dicampur dengan logam lain. Hal ini karena emas murni (100%) sangatlah lunak dan sulit untuk dibentuk. Logam yang biasa digunakan untuk bahan campuran adalah nikel, tembaga, perak, seng, rhodium dan lainnya. Perhiasan dengan kadar emas 80% menyatakan bahwa kandungan emas dalam perhiasan tersebut adalah 80%, sedangkan 20% sisanya berupa logam campuran bukan emas.

Oleh karena itu janganlah terpaku pada karat. Namun perhatikan kadar kandungan emasnya. Jika anda ingin membeli emas, dan toko emas mengatakan emas anda senilai 20 karat, jangan ragu tanyakan berapa kadarnya dalam %. Karena sesungguhnya yang menjadi patokan harga adalah kandungan kadar emas dalam perhiasan. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, akan semakin tinggi pula harganya. Sekali lagi jangan terkecoh dengan karat.

Lalu, bagaimanakah kita mengetahui kadar suatu emas?

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan.

· Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (aqua regia).

· Pengujian dengan Gold Tester, Yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.

· Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (specifik gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Masa Zat itu dibagi Volumenya.
Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering ( ditimbang diatas timbangan ), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air ( Berat Basah). Berat kering - Berat Basah = Volume. Jadi Berat jenis = berat kering/(berat kering-berat basah). Setelah kita tahu Berat jenisnya kita tinggal lihat tabel untuk mengetahui karatasenya.

Ada lagi istilah lain untuk emas. Yaitu emas putih. Selama ini kita (termasuk saya) telah salah kaprah menganggap emas putih adalah platina. Ternyata emas putih bukan patina. Meskipun platina juga merupakan logam mulia.

Emas putih adalah campuran emas dan logam lain yg berwarna putih seperti nikel (Ni), perak (Ag), palladium (Pd), platinum (Pt) atau rhodium (Rh). Adanya campuran logam2 putih ini akan mengubah warna emas dari kuning menjadi putih. Emas putih supaya warnanya cemerlang maka perlu disepuh (plating) dengan rhodium. Lama-lama platingnya ini akan hilang sehingga emas putih perlu disepuh lagi dengan rhodium supaya warnanya cemerlang.

Platina juga bisa digunakan untuk perhiasan. Platina (Pt) adalah logam berwarna putih. Dalam perhiasan, satuan kemurnian platina dinyatakan dengan Pt900, Pt950 dan Pt1000. Pt900 artinya perhiasan tersebut mengandung platina 90% (900 from 1000). Umumnya yang digunakan dalam perhiasan adalah Pt900 dan Pt 950, meski ada juga Pt 1000 (platina murni). Platina 2 kali lebih berat daripada emas. Harga pergramnya 2-2,5 kali lebih mahal daripada emas. Jadi untuk desain yg sama (bentuknya sama) maka cincin platina akan lebih mahal 4-5 kali daripada emas. Oleh karena itu gelang atau kalung dari platina akan sangat jarang ditemui karena harganya sangat mahal. Platina warnanya tidak akan pernah pudar.

Sekarang ini platina banyak digunakan sebagai cincin kawin. Hal ini karena emas haram di pakai laki-laki muslim. Oleh karena itu platina digunakan sebagai pengganti emas.

Artikel terkait
http://emaskita.com/caraujiemas.html


Read more...

Friday, October 17, 2008

Belajar jadi ahli IT

Sebagai seorang yang gaptek, saya betul-betul minim pengetahuan tentang teknologi komputer dan dunia internet. Hal yang sederhana seperti kbps, mbps, byte, bits, dan lainnya, sudah diluar kepala saya untuk dijangkau. Sunyi otak ini. Dan saat kumpul dengan teman-teman dan membicarakan gadget yang sedang trend sekarang, saya memilih diam. Tidak mudeng. Buta sama sekali. Lama-lama tidak betah juga. Masak iya selalu menjadi pendengar yang baik. Sekali-kali menjadi nara sumber-kan boleh..

Akhirnya saya berusaha mencari informasi. Mudah-mudahan otak saya yang mini ini bisa lebih terbuka terhadap dunia teknologi IT. Sebagai langkah awal, saya pelajari dulu apa itu byte, bits, dan konco-konconya. Coz mereka-mereka itu yang paling mudah (katanya).

Hasil belajar saya sebagai berikut:

1 KB

1 KiloByte

(1 KB = 1,024 Bytes = 8,192 bits )
[1 Byte = 8 bits. 1,024 Bytes = 1 KiloByte (1 KB);
therefore 1 KB is 8,192 bits ( 1*1,024 Bytes*8 = 8,192 ).]

1 kb

1 kilobit

(1 kilobit = 1,000 bits)

1 MB

1 MegaByte
(filesize)

(1 MegaByte = 1,048,576 Bytes = 1,024 KiloBytes)

1 mb

1 megabit

(1 megbit = 1,000,000 bits [one million bits] = 1,000 kb) [*4]

1 mbps
or
1 Mbps

(bitrate)

“1 million bits per second”, or “1 megabit every second”.

1 GB

1 GigaByte

(1,073,741,824 Bytes) [*4] (also used: “gig”).

1 BB

1 billion Bytes

(1,000,000,000 Bytes)
“BB” is an alternative to “GB” for base-10;
hard drives and DVDs say “GB” when the values are actually in BB [*1]

1 KB/s


“The ratio of one KiloByte to one second.” i.e.
“One KiloByte per second.”

1 kbps


“One kilobit per second.”

Bytes → big “B”; bits → small “b”.

When talking about storage, think Bytes, not bits.

When talking about data transfer, use bits, not Bytes.

Discussion of data transfer rates are in bits, even if you are talking about file transfer speeds.
If you need to refer to Bytes for some reason, you must switch to base-2 (x/1,024),
e.g. 1.5 Gbps = 187,500,000 Bytes per second = ≈ 178.814 MB/s. [7]

B/s*8= bps ; but mbps/8 does not equal MB/s!

Don’t use “GB” to mean BB.

If you hear the words “TeraByte” (TB) , “PetaByte” (PB), or “ExaByte” (EB),
they’re talking about storage, not data transfer.

If a program or web browser tells you that data is moving at “x KB/s“,
it’s okay; they really do mean “x KiloBytes per second”,
so you can do the math confident in the fact that 1 KB = 1024 Bytes.
(e.g. to download a 1.2 MB file at 54 KB/s
will take you about [1,228.8 KB / 54 ≈ ] 22 seconds.)










Akhirnya.. Lumayan sudah sedikit terang.

Mudah-mudahan nanti ketika kumpul dengan teman-teman sudah tidak kebangetan lagi ndomblong-nya. Bisalah mengikuti sedikit-sedikit. Meski hanya sekedar byte-byte-an..

he..he.


Read more...

Thursday, October 16, 2008

Hari Pangan Sedunia; kaya makin kaya, miskin makin hancur..

Tahukah anda bahwa hari ini adalah Hari Pangan Sedunia (16 Oktober). Dan terkait dengan momentum ini, berikut tulisan yang saya rangkum dari tulisan Bapak Mufid A. Busyair, anggota Komisi IV (Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan) DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa. Saya mengedit dan menghilangkan beberapa bagian demi meringkas namun tanpa menghilangkan ide dasarnya. Tulisan lengkap dapat di baca di sini.

Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2008, diperingati dengan tema "World Food Security: The Challenges Climate Change and Bioenergy". Tema ini dipilih Food and Agriculture Organization (FAO) karena perubahan iklim membuat cuaca sulit diprediksi, sehingga pola tanam, estimasi produksi, dan persediaan pangan sulit diprediksi.

Dua abad lalu, ketika penduduk Bumi belum 1 miliar jiwa, Malthus pada 1798 mengingatkan bahwa planet kita tidak akan mampu memberi makan. Kini jumlah penduduk bumi 6,647 miliar.

Secara global, suplai pangan sebetulnya cukup memberi makan dua kali jumlah manusia saat ini. Namun, pangan yang melimpah tidak mengalir pada yang memerlukan, melainkan menuju mereka yang berduit. Alih-alih terjadi pemerataan kesejahteraan, dari waktu ke waktu dunia justru semakin sarat ketimpangan. Globalisasi sebagai model ekonomi yang mendominasi pengambilan kebijakan global sejak Perang Dunia II gagal menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan dunia yang merata. Tesis kaum strukturalis, Paul Baran cs, era-1970-an memperoleh pembenaran: ketergantungan negara berkembang yang kaya bahan mentah terjadi karena eksploitasi negara maju. Lewat lembaga WTO, IMF, dan Bank Dunia, eksploitasi itu jadi sempurna.

Maka, terjadilah ironi demi ironi. Misalnya, ketika banyak penduduk hidup dengan uang kurang dari US$ 1 per hari, peternak sapi di Uni Eropa menerima subsidi US$ 2 per hari per ekor sapi. Kita juga menyaksikan, tiap tahun negara-negara kaya mengguyurkan subsidi lebih US$ 300 miliar ke sektor pertaniannya. Sementara itu, bantuan negara-negara kaya ke negara-negara miskin nilainya kurang dari US$ 50 miliar (Eagleton, 2005). Padahal, apabila subsidi tersebut dialirkan ke negara-negara miskin, warga miskin akan tercukupi hak pangannya, bahkan mereka berpeluang mengakses pendidikan dan kesehatan secara memadai.

Indonesia bukan pengecualian. Dari tahun ke tahun ketimpangan ekonomi kian meningkat. Porsi pendapatan 40 persen penduduk paling bawah berkurang dari 20,9 persen (2002) menjadi hanya 19,2 persen (2005). Sebaliknya, 20 persen penduduk berpendapatan paling atas meningkat dari semula 44,7 persen menjadi 45,7 persen. Anggota puncak piramida itu salah satunya adalah Menteri Koordinator Kesra Aburizal Bakrie. Dengan nilai kekayaan mencapai US$ 5,4 miliar, Aburizal menjadi orang terkaya di Indonesia tahun 2007 versi majalah Forbes.

Dengan upah di bawah kebutuhan fisik minimum, kaum miskin, buruh pabrik, dan pekerja kasar di kota kian sulit memenuhi kebutuhan pokoknya. Ini semua jadi pembenar bagi pemerintah untuk mematok harga pangan murah. Jika kemudian harga pembelian pemerintah (atas gabah dan beras) tidak dinaikkan, itu adalah resultante dari logika ini. Jadi, sesungguhnya para petani, nelayan, dan buruh menyubsidi industri dan orang kaya.

Apa sebenarnya yang terjadi? Kelaparan sejatinya bukan karena tidak ada pangan. Kelaparan terjadi karena soal distribusi dan akses. Sementara ada segelintir warga makan bermewah-mewah untuk memenuhi kebutuhan artifisial mereka, di sisi lain kita melihat ada warga yang mengais-ngais rezeki untuk memenuhi kebutuhan riil mereka dengan menjual makanan sisa hotel. Krisis finansial global saat ini bisa diambil hikmahnya. Selama ini kita terlalu boros dalam konsumsi (pangan dan energi). Krisis mengendurkan permintaan energi, sehingga tekanan konversi pangan untuk bahan bakar juga berkurang.

Bagi Indonesia, ini saatnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memperkuat kembali pangan-pangan lokal. Negeri ini pernah punya tradisi pangan luar biasa ragam-jenisnya: gaplek (Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur), sagu (Maluku, Irian Jaya), jagung (Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusatenggara), cantel/sorgum (Nusatenggara), serta talas dan ubi jalar (Papua). Pola makan unik, khas, dan beragam harus dihidupkan kembali. Lalu dibarengi penataan lumbung pangan, perlindungan lahan dari konversi, peningkatan produktivitas dengan introduksi teknologi, riset bibit unggul lokal, pengembangan teknologi pascapanen, dan perbaikan infrastruktur (irigasi dan jalan desa). Dengan cara itu, tiap-tiap daerah akan jadi lumbung pangan daerah, yang secara agregat akan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Read more...

Wednesday, October 15, 2008

SDS-Page Electrophoresis; Tris dan Trizma

Sudah lama sekali saya tidak melakukan analisa SDS-Page electrophoresis. Mungkin terakhir sekitar setengah tahun yang lalu. Maklum sekarang project di R&D sudah jarang yang perlu informasi peptide profile. Tapi kemaren ada sample baru dari Food Departement, request analisis SDS-Page elektrophoresis.

Mungkin memang betul kalau setiap prosedur analisa perlu untuk didokumentasikan dan ditulis secara detail setiap langkahnya. Karena kalau tidak, ya jadinya seperti saya sekarang ini. Karena dulu prosedur didapat dari artikel dan journal, dan tidak saya tulis dan susun kembali menjadi prosedur baku, maka ketika saya lupa, saya kesulitan untuk melakukan analisa kembali. Maklum, setengah tahun waktu yang cukup untuk memicu kepikunan. He..he..

Beruntung setelah mencari dan mengacak-acak semua tumpukan file, akhirnya artikel prosedur analisa yang saya lakukan waktu itu ketemu. Langsung saat itu juga saya baca kembali dan tulis ulang ke dalam Ms word agar lebih rapih dan mudah bila lain waktu dibutuhkan.

Oh ya.. sekedar review dan mengingatkan, SDS-page elektrophoresis adalah satu jenis analisa berdasar gel elektrophrosis yang bertujuan untuk memisahkan dan melihat profile dari molekul protein dengan menggunakan perbedaan tegangan listrik. Sebetulnya gel elektrophoresis bisa juga diaplikasikan pada DNA dan RNA. Namun khusus untuk protein, sedikit dilakukan modifikasi dengan menggunakan detergent seperti SDS. Oleh karena itu maka tehnik ini disebut SDS-page elektrophoresis.

Hampir semua analisis protein dengan metode elektrophoresis menggunakan gel poliakrilamid dan dilakukan pada kondisi dimana terjadi disosiasi dari protein menjadi individual subunit polipeptida. Dan detergent seperti SDS dikombinasikan dengan reduktor dan panas untuk mendisosiasikan protein sebelum dimasukkan ke dalam gel.

Buffer yang digunakan untuk pembuatan resolving dan stacking gel adalah tris buffer. Satu hal yang membuat saya tidak habis pikir. Pada artikel yang saya jadikan acuan, terdapat semacam catatan kaki yang mengatakan bahwa sangat penting untuk menggunakan Tris base ketimbang Trizma guna membuat Tris buffer. Hal ini karena konsentrasi garam pada Trizma terlalu tinggi dan dapat mengganggu migrasi polipeptide dalam gel, menghasilkan pita yang kabur tidak tajam.

Lho.. Memangnya apa bedanya Tris base dengan Trizma. Setahu saya kedua benda itu adalah barang yang sama. Zat yang itu-itu juga meski berbeda nama. Penasaran saya-pun googling untuk mencari jawaban.

Memang ada beberapa pendapat dan anggapan bahwa Tris base berbeda daengan Trizma. Ada juga yang mengatakan Tris base jauh lebih baik sebagai Tris buffer ketimbang Trizma. Coba cek situs berikut. http://www.bio.net/bionet/

Dari semua penelusuran yang dilakukan, kesimpulan yang dapat saya peroleh adalah; Tris base dan Trizma adalah sama. Trizma adalah nama dagang milik SIGMA untuk menyatakan Tris base. Keduanya mempunyai nama kimia yang sama, tris(hydroxymethyl)aminomethane, dengan formula (HOCH2)3CNH2.

Lalu mengapa pada artikel dikatakan bahwa penggunaan Tris base sebagai bahan pembuatan Tris buffer jauh lebih baik ketimbang Trizma sementara keduanya adalah zat yang sama?

Entahlah..

Di laboratorium saya, berhubung yang tersedia adalah Trizma, maka zat tersebut jugalah yang digunakan untuk membuat Tris buffer. Dan sejauh ini tidak ada masalah.

Sebagai informasi, anda mungkin pernah mendengar buffer Tris-Cl. Buffer Tris-Cl sejatinya adalah buffer yang dibuat dari Tris base dengan menambahkan HCl untuk meng-adjust pH sesuai yang diinginkan. Biasanya range pH yang diinginkan sekitar 7-8 (untuk DNA dan protein anlisis). Karena pH larutan Tris base adalah basa (sekitar 9-10), maka perlu dilakukan penambahan sedikit HCl untuk mencapai pH yang diinginkan.

Kemudian sebelum melakukan SDS-Page, ada baiknya dilakukan analisa soluble protein terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah sample yang akan digunakan sehingga didapatkan pemisahan dan bentuk pita yang optimal. Karena jika jumlah sample terlalu banyak atau terlalu pekat, maka pemisahan kurang sempurna dan pita yang diperoleh akan terlalu tebal dan membentuk ekor memanjang. Sebaliknya, bila sample terlalu sedikit, pita tidak jelas terlihat.

Artikel terkait:

Read more...

Monday, October 13, 2008

Matahari bersinar 36 jam.. (HOAX)

Baru saja saya mendapat pesan melalui YM yang berbunyi:

Pada tanggal 17 Oktober 2008, matahari akan terus menyinari kita selama 36 jam (1.5 hari). Dan selama itu Amerika dan tetangga2 nya akan gelap 1.5 hari.Ini akan mengkonversi 3 hari menjadi 2 hari besar. Ini terjadi setiap 2400 tahun sekali.Kita beruntung dapat menyaksikan dan merasakannya,beri tahu teman2 yah...

Berita ini hanya hoax belaka.

Indonesia berada pada garis khatulistiwa yang panjang malamnya sama dengan panjang siangnya, yaitu sekitar 24 jam. Dan fenomena ini sudah menjadi ‘nasib’ dan ‘ketentuan’ bagi kita. Panjang malam dan siang terjadi karena bumi yang berotasi. Perubahan lamanya siang dan malam berarti ada perubahan pada kecepatan rotasi bumi. Dan jika ini terjadi, tentunya akan menyebabkan kejadian yang sangat luar biasa. Cuaca secara global pastinya akan ikut terpengaruh. Kecepatan angin, curah hujan, temperatur bumi, dan lainnya. Sehingga kabar tentang siang 36 jam yang terjadi tanggal 17 Oktober besok di Indonesia adalah hoax. Berbeda dengan daerah kutub, baik itu kutub selatan dan utara. Siang dan malam memang biasa terjadi sangat panjang. Bahkan bisa berbulan-bulan.

Artikel terkait:


Read more...

Perbedaan Spektrometri dan Spektrofotometri


Ketika sedang browsing mencari journal dan artikel sebagai bahan referensi, saya kerap menemukan dua istilah yang awalnya saya anggap sama. Spektrometri dan spektrofotometri. Jika anda seorang chemist atau kerap bergelut dengan kimia, tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Ya.. kata ini memang berhubungan dengan kimia analisis dan digunakan dalam analisa kualitatif atau kuantitatif.

Selama ini saya tidak memperhatikan alasan mengapa dalam menuliskan metode analisa, beberapa penulis dalam artikelnya ada yang menulis secara spektrometri, ada juga yang menulis secara spektrofotometri. Apakah dua istilah ini sinonim satu sama lain atau memiliki perbedaan? Apakah spektrofotometri hanya istilah lain untuk spektrometri?

Bagaimana dengan anda? Apakah anda biasa menuliskan metode spektrometri atau metode spektrofotometri, atau anda tidak begitu memperhatikan penggunaan istilah ini karena selama ini menganggap keduanya adalah sama?

Dalam bidang kimia analisis, sebetulnya ada beberapa istilah lain yang dekat dengan dunia spektrometri. Misalnya spektroskopi, spektrofotometri, kolorimetri, fotometri, spektrometer, dan lainnya. Dan kita-pun hampir setiap hari bersinggungan dan akrab dengan semua kata tersebut. Namun apa sih yang membedakan mereka?

Spektroskopi. Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara radiasi dan benda sebagai fungsi panjang gelombang.Awalnya spektroskopi hanya mengacu pada pen-dispersi-an cahaya tampak berdasarkan panjang gelombang (misalnya oleh prisma). Untuk selanjutnya konsep ini berkembang untuk menunjuk pada segala bentuk pengukuran kuantitatif sebagai fungsi dari panjang gelombang dan frekuensi, tidak hanya meliputi cahaya tampak. Sehingga istilah ini bisa juga mengacu pada interaksi radiasi partikel atau respon terhadap berbagai range frekuensi. Jadi spektroskopi adalah istilah/nama yang digunakan untuk ilmu (secara teori) yang mempelajari tentang hubungan antara radiasi/energi/sinar (yang memiliki fungsi panjang gelombang, yang biasa di sebut frekuensi) dengan benda. Gabungan respon frekuensi ini disebut sebagai spektrum.

Spektrometri. Spektrometri adalah tehnik yang digunakan untuk mengukur jumlah (konsentrasi) suatu zat berdasarkan spektroskopi. Instrument yang digunakan disebut spektrometer. Jadi ada tiga istilah yang berbeda. Spektroskopi, spektrometri, dan spektrometer. Spektroskopi mengacu pada bidang keilmuan, spektrometri adalah tehnik aplikasi berdasarkan spektroskopi, sedangkan spektrometer adalah alat/instrument yang digunakan dalam tehnik spektrometri.

Beberapa macam metode analisa berdassarkan spektroskopi yang ada saat ini adalah:

Lantas bagaimana dengan spektrofotometri??

Tak jauh berbeda dengan spektrometri, spektrofotometri juga merupakan tehnik pengukuran jumlah zat yang juga berdasar spektroskopi. Hanya saja pada spektrofotometri, lebih spesifik untuk panjang gelombang UV(Ultraviolet)-dekat, visible, dan infra merah. Spektrofotometri dimasukkan ke dalam electromagnetik spectroscopy. Alat yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Alat ini termasuk ke dalam jenis fotometer, suatu alat untuk mengukur intensitas cahaya. Spektrofotometer dapat mengukur intensitas sebagai fungsi dari warna, atau secara lebih khusus, fungsi panjang gelombang.

Sekarang sudah lebih jelas perbedaan antara spektrometri dan spektrofotometri. Itulah sebabnya untuk spektro UV/Vis disebut spektrofotometer UV-Vis, tidak Spektrometer Uv-Vis. Sebetulnya tidak salah juga menggunakan istilah spektrometer untuk Uv-Vis. Namun kurang tepat. kata spektrometer mengandung makna lebih luas ketimbang spektrofotometer.

Kemudian ada lagi yaitu kolorimetri. Kolorimetri adalah tehnik kuantifikasi berdasarkan perbedaan warna. Mirip dengan spektrofotometri, tapi spektra dipersempit hanya pada tristimulus values, dari mana persepsi warna terbentuk. Secara sederhana dapat diasumsikan bahwa kolorimetri adalah pengukuran konsentrasi berdasar perbedaan warna yang tampak oleh mata.


Artikel terkait:


http://en.wikipedia.org/wiki/Spectroscopy

http://www.kimia-lipi.net/

Read more...

Thursday, October 9, 2008

Lebaran dan bermaafan..

Lebaran oh lebaran.. Meski sudah lewat, kata minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin, masih sering kita dengar dan ucapkan. Sampai sekarang-pun inbox email saya masih menerima ucapan sejenis. Moment lebaran memang identik dengan maaf memaafkan.

Satu hal yang menarik yang saya amati. Dalam melakukan prosesi bermaafan, sebagian besar tampak dilakukan dengan begitu ringannya. Seperti tidak ada pemaknaan dan penghayatan. Tidak terlihat adanya ketulusan dan kesadaran penuh dari dalam hati. Seolah hanya lepas di ujung lidah. Hanya selintas. Tidak membekas.

Sekarang.. Coba tanya ke dalam diri sendiri. Apakah saat berpapasan dengan teman dan saling bermaafan lahir batin, anda meresapi dengan sungguh-sungguh dan menyadari bahwa saat itu anda sedang mengakui semua kesalahan yang mungkin telah dilakukan dan anda saat itu sedang meminta maaf atas kesalahan tersebut. Atau dilakukan secara spontan. Seolah hanya menjalani ritual lebaran.

Terkadang, karena sudah menjadi ritualitas, bermaafan yang sesungguhnya memiliki pemaknaan yang sakral menjadi begitu biasa dan tanpa kesan. Hambar. Orang yang memberi maaf-pun terkadang hanya sebatas lisan tanpa adaya kesadaran bahwa saat itu dia sedang mengikhlaskan dan memberikan maaf kepada orang yang mungkin telah melakukan kesalahan dan menyakiti perasaannya. Padahal sama seperti prosesi meminta maaf, memberikan maaf-pun mempunyai makna yang dalam. Dilakukan dengan penuh kesadaran memberikan maaf.

“Sori..”, kata yang keluar spontan sesaat setelah menginjak kaki penumpang lain dalam busway. “Oh.. Maaf..”, saat menabrak pejalan kaki lain saat mengejar bus jemputan. Semuanya sambil lalu. Tanpa ada rasa menyesal dan bersalah. Yang sebetulnya merupakan inti dari permintaan maaf.

Dan saya khawatir, mudahnya meminta maaf akan membuat mudah juga untuk melakukan kesalahan. Kesalahan dan menyakiti perasaan orang lain dianggap hal yang biasa dan sepele yang akan dengan mudah dapat dibersihkan dengan permohonan maaf. Ringannya meminta maaf membuat kita tidak mejaga sikap dan tingkah laku dari menyakiti orang lain. Tidak adanya penyesalan dan pelajaran yang diambil.

Yuk.. sekarang kita lebih hayati dan perdalam makna prosesi bermaafan sehingga kita akan berpikir dan hati-hati untuk melakukan kesalahan. Tujukkan rasa penyesalan telah melakukan kesalahan dan tanamkan dalam hati untuk tidak mengulangi.

“Maaf ya kalo ada tulisan yang kurang berkenan..”.


Read more...