Tuesday, March 31, 2009

Rokok Herbal; Rokok Yang Baik Bagi Kesehatan..???

Teman saya yang seorang perokok entah sudah berapa kali mencoba untuk berhenti merokok namun selalu saja gagal. Seminggu dua minggu pertama usaha untuk tidak merokok bisa tetap dipertahankan. Setelah mencapai minggu ketiga hasrat yang dipendam akhirnya meledak keluar dan gagallah niat berhenti merokok. Godaan selalu saja muncul, entah itu ledekan dan bujukan dari teman-teman se’perokok’an, rasa yang hilang setiap habis makan, dan banyak lagi godaan yang harus dihadapi yang pada akhirnya mengembalikan pada kebiasaan merokok.

Salah seorang teman yang sepertinya sudah putus asa pernah berkata. ‘Hah.. mau berhenti merokok saja susahnya minta ampun. Seandainya saja ada rokok yang menyehatkan, sungguh indah dunia ini’.

Haha.. tertawa saya mendengar ini. Mana ada rokok yang menyehatkan. Kalau rokok yang tidak merusak kesehatan mungkin masih bisa dibuat dengan teknologi. Tapi kalau rokok yang memberikan efek sehat pada tubuh dan mengobati berbagai penyakit, rasanya koq tidak mungkin ada. Karena yang namanya memasukkan asap sisa pembakaran ke dalam paru-paru, tidak secuilpun kelihatan manfaat kecuali justru meracuni tubuh.

Tanya-tanya ke mbah google akhirnya saya menemukan situs yang mengklaim dan mempromosikan produk rokok yang sehat dan menyehatkan. Bahkan rokok tersebut disebut dapat mengobati berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Terus terang saya ragu tentang apa yang diterangkan dalam artikel tersebut. Meskipun dijelaskan tentang kandungan bahan-bahan ramuan yang katanya didapat melalui ‘petunjuk’ spiritual dan juga formula berbagai ramuan rahasia. Berikut saya berikan sedikit cuplikan artikel yang saya maksud, lengkapnya anda bisa lihat di sini.

Rokok ini diciptakan oleh Ustadz KH. Abdul Malik berdasarkan petunjuk yang didapat oleh Beliau saat melakukan “istikharah” dan berdasarkan pengalaman dalam pengobatan alternatif, dari komposisi 17 jenis bahan ramuan yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan untuk rokok sehingga mampu menetralkan kandungan TAR dan NIKOTIN. Ramuan yang juga berfungsi sebagai jamu terapi kesehatan tersebut merupakan warisan leluhur tanpa bahan kimia maupun candu. Terdiri dari beberapa ramuan tradisional dan rempah-rempah rahasia yang berfungsi melancarkan peredaran darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernapasan, tenggorokan, dan paru-paru.

Rasa Rokok ini secara umum adalah khas rasa rokok yang pernah dibuat dan dinikmati oleh Raja-Raja Kerajaan Majapahit dan tersebar di seluruh dunia pada masanya. Sudah tentu sesuai dengan karakter cita rasa perokok Nusantara. Doa-doa yang dihembuskan pada bahan baku rokok berupa Energi Gelombang Pendek sangat halus, sehingga mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta virus.

Pada awalnya rokok ini digunakan hanya sebagai sarana terapi pengobatan berbagai jenis penyakit. Karena banyaknya permintaan dari para pengguna yang merasakan efek positif dari rokok ini maka diputuskan untuk diproduksi secara massal.


Fantastik bukan..???
Bahkan dibagian selanjutnya artikel tersebut diterangkan tentang rahasia diantara 17 bahan ramuan diantaranya adalah daun sirih, (Piper Betle), kayu siwak (Salvadore Persica), dan madu. Dijelaskan juga khasiat dan manfaat dari ketiganya yang memang sudah terbukti secara ilmiah dan medis.

Meskipun demikian saya masih ragu akan kebenaran tulisan tersebut yang mengatakan bahwa menghisap rokok tersebut menyehatkan dan mengobati berbagai penyakit. Mungkin benar bahwa bahan-bahan yang telah disebutkan tadi mempunyai efek yang baik bagi tubuh. Namun apabila bahan tersebut dibakar, maka kandungan senyawa kimiawi akan berubah menjadi senyawa yang lain.

Selain itu juga, perlu diingat, yang dihisap masuk kedalam paru-paru adalah asap dari rokok yang dibakar. Apakah kandungan senyawa kimia yang berguna tadi ikut bersama asap rokok? Saya pikir tidak. Asap adalah hasil sisa pembakaran. Komposisi kimia asap berbeda dengan komposisi kimia bahan asal yang dibakar. Jadi menurut saya tetap saja rokok tersebut tidak memberikan manfaat kesehatan seperti yang digembor-gemborkan dalam artikel di atas.

Rokok ini dijual dengan beberapa merek dagang yang rata-rata harganya diatas Rp 50 ribu. Wuaah... harga yang mahal menurut saya. Kalo saya sih lebih baik buat makan sea food atau sate kambing. Haha...



Beberpa artikel tentang bahaya rokok:

1. http://rokok.komunikasi.org
2. http://www.geocities.com/pentagon_f/rokok1
3. http://one.indoskripsi.com


13 comments:

Anonymous said...

rokok emang gak ada untungnya..
good post

bening said...

finally
bisa koment jg
impossible deh kayaknay kaloa da rokok yang sehat
sampai kapanpun rokok adalah sumber penyakit

de asmara said...

o emang gitu ya? kalo dibakar pasti jadi berbahaya? *tampang blo'on*
eh, sori sok akrab. salam kenal ya :)

~noe~ said...

sea food atau sate kambing ??? awas kolesterol, om :-P
artikel itu juga sudah aku baca dan belum aku dapat artikel lain untuk perimbangannya. untungnya si om ini selalu saja bisa memberi pencerahan meskipun sinar cerahnya belum cukup untuk menutupi bara rokokku. :-D
berat berat...

Wahyu Riyadi said...

@bening: rokok sumber penyakit, termasuk penyakit kanker ya mbak. kantong kering.. :)

@de asmara: lam kenal. namanya menyentuh jiwa.. haha..

@mas Noe: kenapa yang enak-enak itu koq ya kurang sehat ya om. rokok, sate kambing, wanita.. :p

Rie Rie said...

I hate Rokok, benci banget. Bapakku sakit keras juga gara2 itu, dan payahnya begitu sembuh dari sakit eh ngerokok lagi, sebellll

wahyu said...

haha..
yang pentingkan dah sembuh mbak Rie. ;)

anazkia said...

Waduh, ane gak percaya deh rokok itu menyehatkan. Pokoke, rokok gak sehat! :) tulisan yang bagus. Salam kenal...

wahyu said...

Rokok memang nggak sehat, tapi katanya enak.. haha..

salam kenal juga Anazkia..

charisa said...

tulisan yang bagus.
sampe sekarang aku juga masih bingung, kenapa masih banyak orang yang begitu bodoh. beli rokok pake uang kan? uang kok dibakar? xD

Anonymous said...

bener banget. belum tentu senyawa menguntungkan dalam rokok herbal itu tetap ada setelah proses pembakaran.
nah kira- kira ada ndak yaa , senyawa yang tidak berubah setelah dibakar ?

ngomong2 aku suka bagian endingnya.
mending makan sate bakar. hahaha

wahyu said...

senyawa yang tidak berubah setelah di bakar??
hmm.. menurut saya tidak ada. proses pembakaran secara kimiawi adalah proses oksidasi. dan itu pasti akan merubah sifat senyawa asal.

haha.. sate bakar. ada tdak ya sate rebus.. ^_^

wahyu said...

senyawa yang tidak berubah setelah dibakar??
menurut saya koq ga ada ya. pembakaran secara kimia adalah proses oksdasi. dan itu pasti akan menghasilkan senyawa yang berbeda dengan senyawa asal.

sate bakar, ada tidak ya sate rebus. haha..