Wednesday, April 15, 2009

Matahari itu bintang??


Siapapun anda pasti setuju jika saya katakan matahari adalah sebuah bintang. Namun tidak berlaku untuk keponakan saya yang masih balita. Saat saya memberitahunya tentang hal ini, bahwa matahari adalah bintang. Tahukah anda bagaimana reaksinya?

Jawabnya, “Bukan om.. matahari itu bukan bintang. Bintang itu yang kelap kelip kalo malem hari. Aku sama mama suka liat.. bagus deh.. apalagi kalo lagi di rumah mbah uti. Bintangnya banyaaaakk banget..”, sambil kedua tangannya bergerak melebar ke samping. Haha.. ponakan saya itu memang suka ngeyel. Dan lucu..

Yah.. mungkin bagi bocah seusianya matahari sebagai bintang masih sulit diterima. Semua syarat yang biasa (disematkan) pada bintang tidak ada pada matahari. Bintang muncul pada malam hari, sedangkan matahari hanya muncul di waktu siang. Bintang berukuran kecil dan bercahaya redup berkelap kelip, sedangkan matahari berukuran besar dan cahayanya sangat dominan menyilaukan. Dua fakta inilah yang membuat keponakan saya kekeuh mengatakan bahwa matahari bukan bintang.

Haha.. saya jadi bingung, ponakan saya itu bodoh atau justru pintar..??

Terlepas dari itu, yuk kita cari tahu tentang matahari lebih banyak.

Sebetulnya matahari terlihat berbeda dari bintang umumnya dikarenakan jaraknya dengan bumi jauh lebih dekat. Hal ini mengakibatkan matahari terlihat amat terang, berbeda dengan bintang lainnya yang bercahaya redup kelap kelip di langit yang gelap.

Matahari sangatlah besar. Jika dia sebuah lubang yang mempunyai ruang, volume-nya sanggup memuat lebih dari satu juta bumi masuk ke dalamnya. Wow.. bayangkan. Satu juta bumi..

Jika anda melakukan perjalanan menggunakan mobil menuju matahari, maka butuh waktu 176 tahun untuk mencapainya (kecepatan pada 96.5 km/jam tanpa pernah berhenti istirahat sedetik-pun). Meski begitu, cahaya matahari hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk sampai ke bumi. Bandingkan dengan bintang lainnya yang cahayanya memerlukan waktu beberapa tahun untuk sampai ke bumi. Bayangkan seberapa jauh jarak mereka. Oleh karena itu jarak bintang (dan benda langit lainnya) menggunakan satuan tahun cahaya. Karena jika menggunakan satuan yang umum digunakan (m, km, mill, dan lainnya), akan sangat menyulitkan karena memerlukan jumlah angka yang sangat banyak.

Cahaya matahari menyediakan panas dan energi yang sangat esensial guna kelangsungan hidup di bumi. Matahari telah memancarkan cahayanya selama 4,5 milyar tahun. Dan masih mempunyai cukup bahan bakar Hidrogen untuk bersinar selama 5,5 milyar tahun lagi.

Ukuran matahari saat ini adalah kompromi antara gaya ke luar dari energi ledakan yang dilepas oleh fusi nuklir dan tarikan ke dalam akibat gravitasi. Ketika inti matahari kehabisan bahan bakar hidrogen, tarikan ke dalam oleh gravitasi akan lebih dominan, dan inti akan mengkerut. Meskipun inti kehabisan hidrogen, di bagian luar masih terdapat cukup hidrogen. Saat inti matahari mengkerut, temperatur akan naik, dan menyebabkan lapisan luar juga ikut naik, dan membakar hidrogen yang berada pada lapisan luar matahari. Lapisan luar akan mengembang, dan menyebabkan radius matahari meningkat. Matahari-pun berubah menjadi Red giant star. Radius dari Red giant akan melewati orbit bumi, sehingga bumi akan tertelan masuk ke dalam inti dan menguap. Inti matahari akan cukup panas untuk menyebabkan Helium terbakar menjadi karbon (reaksi fusi). Ketika Helium habis, inti akan mengembang dan mendingin. Lapisan luar akan ikut mengembang dan melontarkan material yang ada. Akhirnya inti akan dingin dan berubah menjadi White dwarf dan akhirnya berubah menjadi Black dwarf.
Seluruh proses ini memakan waktu milyaran tahun.

Dan jika nanti ketika dia sudah cukup mengerti, lalu saya menjelaskan hal ini pada ponakan saya, mungkin dia akan bertanya, “Om.. koq matahari bisa terbakar, kan di luar angkasa vakum, nggak ada oksigen..?”

Haha.. pernahkan pertanyaan itu terlintas di pikiran anda??

Jangan bayangkan terbakarnya matahari itu seperti terbakarnya kayu atau kertas di bumi ini. Proses terbakarnya matahari adalah akibat reaksi nuklir yang tidak memerlukan adanya oksigen. Sehingga meskipun di luar angkasa vakum tanpa oksigen, matahari dapat tetap memproduksi sinarnya melalui reaksi nuklir gas Hidrogen dan Helium.

Saya jadi teringat satu guyonan tentang seorang pandir yang menyalahkan matahari. Menurutnya seharusnya matahari muncul saat malam hari ketika gelap dan membutuhkan cahaya untuk penerangan. Tentunya ini akan membuat matahari lebih bermanfaat ketimbang muncul pada siang hari yang memang sudah terang.
Haha..

Berikut beberapa fakta tentang matahari.

• Average distance from Earth = 93 million miles (~150 million km)
• Radius = 418,000 miles (696,000 km)
• Mass = 1.99 x 1030 kg (330,000 Earth masses)
• Makeup (by mass) = 74 percent hydrogen, 25 percent helium, 1 percent others elements
• Average temperature = 5,800 degrees Kelvin (surface), 15.5 million degrees Kelvin (core)
• Average density = 1.41 grams per cm3
• Rotational period = 25 days (center) to 35 days (poles)
• Magnitude = -26.8 (apparent), +4.8 (absolute) Apparent magnitude refers to a star's brightness in the sky from our vantage point on Earth. Absolute magnitude is the star's true brightness if all of the stars were the same distance from Earth. The lower the number, the brighter the star.
• Distance from center of Milky Way = 25,000 light-years


Ada lagi Matahari yang lain yang sama sekali bukan bintang atau benda langit. Dia adalah Matahari seorang wanita yang dibunuh oleh pemerintah Perancis karena dianggap sebagai mata-mata pada perang dunia pertama. Dia adalah keturunan Belanda yang lahir pada tahun 1876 dan besar di Jawa, Hindia belanda pada masa itu. Anda tertarik, silahkan baca selengkapnya di sini.

6 comments:

~noe~ said...

hebat...
aku masih saja takjub dengan angka-angka yang tertampil. bagaimana cara mengukurnya ya. umur matahari, perkiraan umur matahari, jarak, diameter.
btw, diameter yang bisa menampung 1 juta orang itu aku masih ga nangkep. diameter kan panjang (1 dimensi saja), sedangkan manusia itu bisa berupa massa, volume.
satu lagi om, bisa jadi inti yang mengkerut ini menjadi sebab salah satu beton bangunan di matahari semarang rubuh dan menewaskan satu orang, 2 cedera berat, 2 cedera setengah berat. semoga rahmat selalu dilimpahkanNya kepada korban tsb.

dulu katanya negara kita sempat ada penerbangan ke matahari, cuma karena belum diketemukan bahan antipanas, makanya penerbangan dilakukan malam hari. jadi nyasar deh... garing ya.

marsudiyanto said...

Ukurannya kok beda dengan hasil pengukuran saya ya?.
Saya ngukurnya pas malem hari, biar nggak panas.

bening said...

wow, nambah lagi neh ilmuku
nice share sob

Suara Fajli said...

Wah..ketemu ahli tentang luar angkasa nih.
bisa nambah ilmu banyak nich disini.
tapi kalau bulan termasuk bintang juga g'?hehehe...

nice post sob.

wahyu said...

@mas noe: seharusnya memang bukan diameter, tapi volume lubang. Langsung saya koreksi. Dan bukan 1 jt manusia, mungkin maksud sampeyan 1 jt bumi..
Turut berbela sungkawa atas musibah matahari semarang. Di semarang sudah ada matahari ya? pantas semarang panass... :)

@Pak Marsudi: ngukurnya sambil tidur ya pak.. hehe

@bening: belajar tak ada batasnya.. ;)

@suara Fajli: Bulannya bulan apa? bulan maret, mei..?? haha. saya bukan ahli luar angkasa mas. lam kenal.

Ersis Warmansyah Abbas said...

Ini baru pengetahuan ... sesuai dengan tingkat pemahaman tentu