Sunday, July 20, 2008

Bertahan Hidup Pada Cuaca Dingin/Bersalju

Anda mungkin seorang penggila kemping atau pendaki yang tersesat dalam cuaca buruk yang mematikan. Anda mungkin juga seorang penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat di pegunungan yang dingin dan bersalju. Dalam kondisi ini, musuh utama anda adalah cuaca dingin. Belum lagi ketersediaan makanan dan air minum. Anda diharuskan bertahan hidup dalam cuaca yang ekstrem sambil menunggu datangnya tim penyelamat. Kemampuan dan pengetahuan bagaimana cara bertahan hidup menjadi amat vital pada keadaan tersebut.

Cuaca dingin mempunyai efek yang dramatis terhadap kesehatan manusia.Dua penyakit utama yang disebabkan oleh cuaca dingin adalah frostbite dan hipotermia.

Frostbite berarti temperatur kulit jatuh dibawah titik beku, dan kristal es akan terbentuk di dalam sel kulit, dan menyebabkan kematian. Kulit akan melepuh jika dihangatkan kembali, berubah dari biru ke hitam dan mengeras. Frostbite tingkat lanjut akan menyebabkan penetrasi pada otot dan tulang dan dicirikan dengan perubahan yang ekstrem pada warna dan tekstur kulit dan hal ini akan sangat menyakitkan.

Tahapan dari serangan frostbite adalah:

  • Kulit merah (tahap awal)
  • Kulit putih (tahap menengah)
  • Kulit mengeras (menuju parah)
  • Kulit seperti melepuh (parah)
  • Kulit berwarna hitam (frostbite lanjutan)

Tindakan yang sebaiknya dilakukan saat gejala frostbite adalah menutup telinga dan taruh jari tangan di bawah lengan. Segera cari tempat/area yang lebih hangat, bahkan jika itu hanya berupa tenda atau selimut. Lepas semua pakaian ketat yang dapat menghambat aliran darah. Anda bisa menaruh kain tipis atau baju antara jari tangan dan kaki yang dapat manghilangkan kelembaban dan mencegah saling melekatnya jari. Jangan pernah merendam kulit yang rusak dalam air panas, ini akan menyebabkan kerusakan bertambah parah.

Frostbite yang telah parah biasanya akan menyebabkan kerusakan jaringan, hal ini dapat membawa pada vonis amputasi jari, kaki ataupun tangan. Akan bertambah vital jika mencoba mengatasi frosbite dengan menghangatkan kulit secara tiba-tiba. Air dengan suhu 100 - 106 fanhrenhait (37 – 41 ÂșC) ideal sebagai media penghangat.

Hipotermia adalah keadaan dimana tubuh kehilangan panas lebih cepat dari pada memproduksinya, dan temperatur tubuh jatuh secara drastis.

Beberapa gejala hipotermia adalah:

  • Sulit berbicara
  • Kehilangan kordinasi
  • Detak nadi lemah
  • Gigil takterkontrol
  • Tidak bisa mengontrol kandung kemih
  • Wajah bengkak
  • Bingung

Biasanya tubuh basah ditambah udara dingin yang menyebabkan hipotermia, dan bila dibiarkan akan menyebabkan koma atau kematian. Untuk mencegah hipotermia, carilah tempat yang lebih hangat sesegera mungkin. Tutupi tubuh sengan benda apapu yang anda temukan. Selimut, sleeping bag, bantal, bahkan jika tidak ada, kertas koranpun bisa di pakai. Karena sebagian besar panas hilang melalui kepala, maka tutupi kepala segera. Jika pakaian yang dikenakan basah, lepas dan ganti dengan yang kering. Jika tidak ada pakian kering, lebih baik telanjang dari pada memakai pakaian basah.

Dalam menangani korban hipotermia harus hati-hati, karena penderita mudah terkena serangan jantung. Sebaiknya baringkan horisontal dan coba untuk menenangkan korban. Yakinkan bahwa mereka akan baik-baik saja. Masuklah ke dalam sleeping bag bersama-sama atau berpelukan agar tetap hangat.

Hal yang pertama anda lakukan bila tersesat dalam cuaca dingin adalah mencari tempat perlindungan. Bila hari menjelang malam, buatlah tempat perlindungan yang dapat melindungi anda dari angin dan dapat memberikan kehangatan dan mampu membawa melewati malam. Tidur di udara terbuka sangat tidak dianjurkan.

Bila anda tidak mempunyai tenda buatlah gubuk sederhana dari ranting dan dahan pohon. Berikut langkah sederhana dalam membuat tempat berlindung.

  • Carilah kayu/dahan pohon yang agak besar dan panjang untuk membuat tulang utama. Carilah tunggul pohon atau batu dan letakkan salah satu ujung di atasnya dan ujung lain dipermukaan tanah.
  • Ambil dua batang dan letakkan dalam posisi diagonal di atas tulang utama tuntuk menyanggah, dan ikat dengan tali atau tumbuhan merambat.
  • Ambil ranting-ranting pohon untuk membuat tulang rusuk. Pastikan itu cukup besar untuk anda masuki.
  • Tambahkan daun-daun kering pada bagian atas sampai tebalnya sekitar dua kaki (60 cm). Semakin tebal, semakin anda terlindungi dari cuaca dingin.
  • Tutupi bagian luar dengan ranting kayu dan tutup jalan masuk dengan tas atau batu.

Bila anda berada di daerah yang bersalju, maka memilih lokasi tempat perlindungan sangatlah penting. Hati-hatilah terhadap area lapang terbuka tidak ada pepohonan. Karena itu mungkin saja daerah lereng yang rawan longsor. Carilah daerah yang terdapat pucuk-pucuk pohon dan rerumputan. Anda juga harus menghindari daerah tebing.

Jika malam turun dengan cepat, anda harus sesegera mungkin membuat tempat perlindungan. Tidak usah terlalu bagus, asalkan cukup untuk membuat anda bertahan melewatkan malam. Gali salju dan buatlah lubang dengan dalam yang cukup untuk berlindung dari angin. Tambahkan gundukan salju pada bagian datangnya angin. Buatlah alas dengan kain, kertas, atau daun dan ranting pada bagian dasar lubang. Setelah anda di dalam lubang, tutupilah tubuh dengan daun-daunan. Salju merupakan insulator yang lebih baik dari pada tenda pada umumnya.


Jika anda punya banyak waktu, maka buatlah tempat berlindung berupa gua salju. Tidak hanya akan membuat anda lebih terlindung, tapi juga saat membuatnya anda akan bekerja sedikit lebih kersa dan itu akan membuat tubuh anda hangat. Pastikan jangan sampai anda berkeringat, sebab keringat/basah adalah musuh utama dalam cuaca dingin yang membekukan. Sisi bukit akan menyediakan perlindungan lebih terehadap angin. Buatlah tempat perlindungan anda sekecil mungkin untuk membantu mempertahankan panas. Tutuplah pintu masuk dengan tas atau dahan-dahan pohon.

Juga penting untuk membuat ventilasi pada tempat perlindungan anda. Buatlah lubang kecil pada dinding/atap gua buatan anda dengan ranting. Hindarkan menyalakan kompor atau lentera di dalam tempat berlindung kecuali terdapat cukup lubang ventilasi. Karena karbon monoksida dapat meracuni dan menyebabkan kematian dengan cepat. Hindarkan menggunakan bahan metal/logam dalam membangun tempat berlindung karena bahan ini dapat menyerap panas yang anda butuhkan.

Dalam kondisi dingin, kitapun dapat terancam dehidrasi. Perlu diingat bahwa di cuaca dingin, air juga sama pentingnya seperti di cuaca panas. Hindarkan minum kopi atau alkohol. Hal itu mungkin dapat menghangatkan anda sementara, tapi itu juga akan mempercepat dehidrasi. Membuat tubuh tetap hangat adalah langakah berikutnya untuk bertahan dalam cuaca yang membekukan. Hampir semua orang tahu bahwa pakaian yang berlapis dapat tetap mempertahankan kehangatan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

  • Kebersihan. Jaga pakaian agar tetap bersih. Kotoran dan keringat dapat menyumbat lubang sirkulasi udara, menybabkan kelembaban dan menurunkan kehangatan pakaian.
  • Overheating. Berkeringat membuat basah kulit dan pakaian, yang selanjutnya membuat anda kedinginan. Hindarkan overheating dengan mengurangi tebal lapisan pakaian.
  • Pakaian longgar. Aliran darah sangat penting untuk mempertahankan kehangatan. Pakian yang terlalu ketat akan dapat menghambat aliran darah.
  • Kering. Pakian basah adalah musuh anda saat cuaca dingin. Hindarkan serat yang menyerap air dan jaga kerah leher tetap longgar untuk jalan penguapan.

Setelah anda melapisi pakaian, anda juga harus melapisi kaki anda. Coba kaus kaki dari serat nilon yang tipis, silk atau wool sebagai dasar. Kemudian lapisi dengan kaus kaki wool. Jaga kaki tetap kering, meski itu berarti melepas kaus kaki untuk mengeringkan kaki. Hal yang sama juga berlaku untuk tangan.

Yang paling penting yang harus diperhatikan adalah penutup kepala. Karena sebagian besar panas tubuh hilang melalui kepala, gunakan tutup kepala yang juga dapat menutup telinga dan jangan melepasnya sampai anda merasa hangat.

Pada cuaca dingin, pakaian untuk tidur sebaiknya bukan pakaian yang digunakan saat siang hari. Jangan tidur dengan kepala dan wajah di dalam sleeping bag, meskipun hal ini dapat membuat hangat. Nafas anda akan membuat uap air dan meningkatkan kelembaban.

Setelah anda berhasil membuat tempat perlindungan, hal selanjutnya adalah membuat api. Selain membuat anda tetap hangat, api juga dapat digunakan untuk mencairkan salju sebagai air minum dan memasak makanan, mengeringkan pakaian, dan menciptakan asap sebagai tanda bagi tim penyelamat.

Pada intinya apabila anda tersesat di pegunungan dalam cuaca dingin, cobalah untuk bertahan hidup dengan segala cara. Dan selalu tanamkan harapan bahwa anda akan berhasil melalui kesulitan tersebut. Selalu tinggalkan jejak dan petunjuk bagi tim penyelamat untuk dapat menemukan anda. Usahakan agar saat anda ditemukan, anda masih dalam keadaan hidup.


Sumber: www.howstufworks.com


No comments: