Wednesday, April 9, 2008

Enterobacter sakazakii

Sebetulnya sudah lama saya ingin posting tentang Enterobacter sakazakii yang kemaren sempat membuat heboh. Namun baru sempat sekarang. Yah..seperti kata orang bijak, 'lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali..'

E. Sakazakii adalah bakteri gram negatif, berbentuk batang, termasuk dalam famili Enterobacteriaciae. Hidup di pH antara 5-9 dengan temperatur untuk hidup adalah 5,5-47°C. E Sakazaki memiliki banyak strain. Tidak semua strain dari E. Skazaki ini bersifat Patogenik. Namun ada Strain dari bakteri in menghasilkan enterotoksin yang melalui plasmid dapat dipindahkan ke enterobakter lainnya yang merupakan flora normal saluran pencernaan manusia seperti E. coli dan coliform lainnya, sehingga enterobakter tersebut akan menghasilkan toksin yang sama. Hal ini yang menyebabkan E. Sakazakii digolongkan bakteri yang virulen (ganas).

  • Apa Bahayanya.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak umum, insiden kejadian infeksi sakazakii di USA tahun 2006 adalah 1 : 100.000 pada bayi lahir normal,akan tetapi meningkat menjadi 9,4 per 100.000 pada berat bayi lahir rendah. Beberapa literatur menyebutkan kasus-kasus infeksi bakteri di luar negeri umumnya terjadi pada anak-anak. Gejala klinis apabila terinfeksi bakteri ini adalah tidak nafsu makan, suhu tubuh tidak stabil. Infeksi dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan meningitis, dan mengganggu sistem syaraf pusat. Di tahun 2007 di USA, dari 46 kasus infeksi E. sakazakii pada anak, 1 anak terkena bakteremia, 33 menderita meningitis, and 1 terkena infeksi saluran kencing. Beberapa kasus di luar negeri lainnya menyebutkan sekitar 40% anak yang terinfeksi Enterobacter sakazakii meninggal. Kematian dapat terjadi setelah beberapa jam sampai beberapa hari setelah terinfeksi.

  • Mengapa bisa terdapat di dalam susu formula

Bakteri ini sesungguhnya dapat hidup bukan hanya pada susu. Namun, karena yang beresiko tinggi (vunerable) untuk terinfeksi adalah anak-anak, maka penelitian banyak dilakukan pada susu formula untuk anak-anak. Sehingga data yang banyak tersedia adalah data kontaminasi pada susu formula. Susu formula bukanlah produk steril. Pemanasan yang dilakukan pada saat prosesing tidak dimaksudkan untuk sterilisasi, (sterilisasi membutuhkan temperatur, waktu dan tekanan tertentu) akan tetapi hanya untuk merubah bentuk dari cair menjadi bubuk dengan kadar air yang diinginkan (yaitu harus dibawah 5%).

Apabila dilihat dari langkah prosessing susu formula, kemungkinan sumber pencemaran adalah:

  1. Kontaminasi bahan baku : Susu skim, butterfat, bahan tambahan makanan, fortifikan, dll
  2. Kontaminasi dari peralatan prosessing : Pengaduk, tangki, dll
  3. Kontaminasi dari kemasan
  4. Faktor higiene petugas

  • Bagaimana mengurangi resiko terinfeksi bakteri E. Sakazakii di rumah tangga.
    1. Buatlah susu formula dengan porsi sekali habis, untuk menghindari susu berada di suhu ruang terlalu lama.
    2. Ikuti tata cara penyiapan susu formula yang baik. Menurut WHO yaitu, air dididihkan, setelah mendidih kemudian dibiarkan diturunkan suhu sampai mencapai suhu 70°C kemudian dituangkan ke dalam susu bubuk formula (bakteri E. Sakazakii tidak tahan suhu diatas 60°C).
    3. Minimalkan waktu jeda antara susu dibuat dan dikonsumsi.
    4. Apabila susu sudah dibuat dan dikemas dalam botol ( misal untuk perjalanan) usahakan tidak dari 4 jam sebelum dikonsumsi.

No comments: