Sunday, April 26, 2009

Flu Babi (Swine Influenza)


Kemarin saya melihat berita tentang flu babi yang saat ini sedang menyerang negara Meksiko dan Amerika. Bahkan pemerintah Amerika telah menetapkan status darurat kesehatan publik, status yang biasa digunakan saat menangani bencana alam seperti topan atau badai. Penyakit ini sekarang mulai merambah New Zealand, Kanada, and Israel.


Hmmm.. lagi-lagi heboh penyakit flu. Penyakit satu ini memang selalu menjadi ‘teman setia’ mungkin sejak awal manusia diciptakan. Kalau dihitung-hitung, penyakit yang paling sering menyerang manusia dari kecil sampai dewasa adalah Flu.

Kemarin flu burung.. baru saja kita dihebohkan flu singapura, sekarang flu babi.. Sebetulnya apa sih penyakit flu babi ini? Apa ini jenis Flu baru? Kenapa dinamakan babi? Apa hubungannya dengan penyakit flu lainnya?? Yuk cari tahu...

Seperti penyakit flu lainnya, flu babi juga disebabkan oleh virus flu. Penyakit ini disebabkan oleh virus Orthomyxo yang merupakan famili dari virus RNA yang terdiri dari lima jenis, virus influensa A, virus influensa B, virus influensa C, virus Thogoto, dan virus Isa. Tiga jenis virus pertama adalah virus yang bertanggung jawab terhadap penyakit flu, namun hanya virus influensa A dan B yang umumnya menyebabkan flu pada manusia, sedangkan virus influensa C hanya menyerang hewan dan jarang menyerang manusia.

Awalnya virus ini hanya menyerang babi. Namun kerena mengalami mutasi membentuk strain virus baru maka virus ini dapat menyerang manusia. Flu babi yang biasa disebut swine influenza ini dikategorikan masuk virus influensa A dan C. Virus yang menyerang manusia disebabkan oleh virus influensa A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2 dan H2N3. Sedangkan virus yang menyerang Meksiko dan Amerika kali ini adalah virus subtipe H1N1.



Gambar1. Virus Influensa A

Strain virus dikarakterisasikan berdasarkan dua macam protein yang terdapat pada permukaan virus. Dua macam protein tersebut adalah Neuraminidase dan Hemagglutinin. Kedua protein ini terdapat di permukaan virus layaknya paku-paku yang menancap. Dan kira-kira 80% nya adalah hemagglutinin, protein trimerik yang berfungsi dalam proses penyerangan virus ke sell tuan rumah. Sedangkan 20 %-nya terdiri dari neuraminidase, yang diperkirakan terlibat dalam pelepasan partikel virus baru dari cell host. Bagian dalam sell mengandung RNA yang merupakan kode genetik untuk proses replikasi.

Sebetulnya flu babi bukanlah penyakit baru. Flu babi menginfeksi manusia setiap tahun dan ditemukan pada orang yang biasa kontak dengan babi. Flu yang telah menyerang manusia dapat ke manusia lainnya.

Gejala yang disebabkan virus ini mirip dengan gejala penyakit flu biasa. Demam, lesu, hilang nafsu makan, dan batuk. Pada beberapa orang hidung berlendir (ingus), sakit tenggorokan, mual, dan diare. Penyebaran flu antar manusia melalui batuk, bersin, dan menyentuh benda yang telah disentuh penderita.

Obat yang biasa diberikan untuk flu babi adalah obat yang mendapat lisensi di USA seperti amantadine, rimantadinem oseltamivir, dan zanamivir. Namun pada kasus flu babi kali ini obat yang direkomendasikan digunakan adalah oseltamivir dan zanamivir.

Virus flu adalah virus yang sangat mudah mengalami mutasi. Biologi molekuler dari virus influenza sangat kompleks dan full mekanisme-nya masih belum jelas seluruhnya. Meski begitu, para ahli sudah menyadari bahwa vaksin anti influenza yang efektif tidak akan dapat dikembangkan karena proses mutasi sang virus yang sangat cepat. Sekali vaksin telah berhasil diciptakan untuk satu jenis virus, virus tersebut dengan cepat akan bermutasi dan menjadi resistan. Vaksin terus diproduksi untuk virus-virus A dan B yang telah diketahui, meskipun strain baru dari virus tersebut masih bisa menginfeksi orang-orang yang telah di beri vaksinasi. Inilah mengapa virus influensa seringkali menjadi wabah pendemik yang luas.



Gambar 2. Perkembangan mutasi virus influensa



Artikel tentang virus influensa secara lengkap dapat dibaca di sini.

6 comments:

marsudiyanto said...

Belajar Flu babi...

wahyu said...

mari sama-sama belajar. suwun dah mau mampir pak..

~noe~ said...

kalo obat flu dari jaman celana merah sampai sekarang ya inza dan inzana rasa jeruk. obtanya belum pernah mengalami mutasi.
bagusan kalo bisa diderivasi menjadi inza babi, inza burung, dll.
imho :-D

wahyu said...

haha..
bisa aja om wisnu ini. Celana merah maksudnya SD ya. Lha kalo waktu sebelum pake celana kalo sakit flu diobati apa om?

suryaden said...

obate ono ning a[otik gak mas...

wahyu said...

wuaduh saya belum survey ke apotik mas. jadi kurang tau..

dengar2 obat Tamiflu yang buat fluburung juga bisa digunakan..