Monday, March 17, 2008

World silent day..


Rekan-rekan penghuni bumi,

Berikut ini kami sampaikan himbauan dan ajakan mematikan peralatan listrik selama empat jam pada 21 Maret 2008 dari jam 10-14 dengan mematikan alat elektronik, sebagai bagian dari kontribusi individu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah awal kampanye mencanangkan 21 Maret sebagai HARI HENING DUNIA (World Silent Day).

Kampanye tersebut dipelopori masyarakat dan LSM Bali yang tergabung dalam Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim pada konferensi PBB mengenai perubahan iklim di Bali Desember 2007 lalu. 21 Maret adalah juga Hari Air dan hari pertama musim semi di utara – simbolisasi dari kehidupan.


BERI SATU HARI UNTUK BUMI BERNAFAS
HARI HENING SEDUNIA – 21 MARET

Kirimkan berita dan cerita hening versi Anda sendiri ke : mysilent@worldsilen tday.org

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai World Silent Day dapat menghubungi:
info@worldsilentday .org
www.worldsilentday. org

Salam Hening
Kolaborasi Bali untuk Perubahan iklim

Alamat:
Jl.
Pengubengan Kauh 94
Kerobokan, Kuta, Bali
+62 361 735321

Read more...

Tuesday, March 11, 2008

Pilkades dan money politic..

Bangsa kita saat ini sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi, kolusi, nepotisme, konco-isme, suap-isme, sogok-isme, calo-isme dan semua perbuatan yang menyebabkan kerugian negara dan masyarakat. Usaha untuk mengarahkan proses pemerintahan ke arah ’good governance’ terus digulirkan. Banyak pejabat yang ditangkap dan dihukum guna memberikan efek jera agar yang lain berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan melanggar hukum. Para pemimpin/pejabat di kalangan eksekutif dan legislatif terus di ‘tekan’, di ’teror’ dan di ’awasi’ oleh KPK dan masyarakat. Tampaknya perlahan tapi pasti, sudah banyak kemajuan yang diperoleh, semua berada di jalur yang benar dan sudah mengarah ke perbaikan. Tapi benarkah....

Ternyataaaa...

Jalan masih sangat panjang. Kemaren saya tersadarkan, justru di dekat, di tengah masyarakat sendiri, di pemerintahan tingkat bawah, kegiatan kolusi sudah sangat biasa dan umum terjadi. Rakyat sendiri seakan tutup mata dengan hal ini. Hal yang sudah terlanjur umum dan biasa tampaknya dianggap lumrah dan wajar.

Hari Minggu kemarin tanggal 9 Maret 2008, di desa saya, berlangsung pemilihan kepala desa (Pilkades). Ada empat calon yang semua-muanya sama sekali tidak saya kenal.
Saya bahkan baru mengetahui nama masing-masing calon setelah datang ke tempat pemilihan suara pada hari pencoblosan. Saya betul-betul tidak tahu dan bingung harus memilih siapa. Karena jangankan memilih, wong kenal saja baru beberapa menit menjelang saya mencoblos. Itupun hanya dari kertas selebaran yang ditempel di dekat panggung pemilihan.

Sebenarnya bukan itu yang menjadi ganjalan dan masalah. Mungkin saya tidak kenal calon Kades karena saya sendiri yang kurang peduli dan tidak aktif di masyarakat. Maklum, pagi buta sudah harus pergi dan pulang saat hari gelap. Tidak sempat bertemu dengan tetangga. Informasi seputar desa-pun sangat tidak up to date.

Tapi satu hal yang mengganggu, yaitu, malam harinya sebelum hari pencoblosan mendadak banyak tamu yang berkunjung. Mereka mengaku dari tim sukses masing-masing calon yang katanya akan melakukan pendataan. Singkat cerita, setelah bertanya layaknya petugas sensus, tamu ini memberikan amplop (tak usah ditanyalah isinya apa, yang jelas bukan kue cucur..) beserta wejangan-wejangan yang intinya diminta (dengan sangat) untuk memilih calon nomor sekian. Setelah lelah mempromosikan ’dagangannya’, merekapun pamit.

Tak berapa lama kemudian datang lagi tamu dari calon yang lain dengan maksud yang sama. Jadi saya dapat dua amplop berisi masing-masing Rp 30 ribu dari calon nomor satu dan nomor dua. Saya sempat bingung mesti saya terima atau tidak pemberian mereka. Walau tidak dikatakan secara tegas, tapi jelas maksud mereka memberi ’amplop’ adalah agar saya memilih calon yang bersangkutan. Setelah lama terdiam, akhirnya saya putuskan untuk menerima. Toh saya ingat ada ulama yang mengatakan ” terima uangnya, tapi jangan pilih orangnya”. Hi.hi.. saran yang baik..

Dan tinggallah saya sendiri sambil memegang amplop berisi Rp 60 ribu. Rejeki jatuh dari langit. Tiba-tiba ada di genggaman tangan. Coba tiap hari ada pemilihan Kepala Desa macam begini. Bisa pensiun dini saya..

Esoknya, penasaran tanya sana-sini, ternyata tidak hanya saya, semua tetangga mengalami hal yang sama. Saya bertekad saat hari pencoblosan tidak akan memilih calon yang telah memberi saya ’amplop’.

Ini termasuk money politik. Bagaimana jadinya bila si pelaku terpilih menjadi pemimpin. Hal pertama yang dilakukannya adalah berusaha agar ’modal’nya kembali. Bukan bagaimana caranya memajukan dan mensejahterakan warganya. Dia tidak merasa mempunyai kewajiban untuk itu, karena dia beranggapan warga memilihnya karena dia ’membeli’ suara mereka. Toh mereka sudah saya bayar, jadi tidak ada kewajiban bagi saya untuk memenuhi kepercayaan dan amanat warga, begitu pikirnya. Oleh karena itu saya memilih calon nomor tiga, yang saya anggap orang jujur, orang baik, tidak menggunakan cara kotor bermain money politik.

Perang terhadap kejahatan macam begini seakan hanya gencar dilakukan di tingkat pusat pemerintahan saja. Sedangkan di tingkat bawah, seperti desa, hal ini kurang mendapat porsi. KPK tampaknya hanya sibuk mengawasi kasus-kasus menengah ke atas yang melibatkan para pejabat tinggi. Sementara pejabat-pejabat 'kecil pinggiran' relatif kurang diperhatikan. Padahal tingkat bawah ini yang justru menjadi dasar perubahan karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Anehnya warga sendiri seakan menerima begitu saja kejadian ini, dan tidak melaporkan kepada yang berwenang. Termasuk saya..

Maka sayapun memilih calon nomor tiga meski tidak kenal. Saya baru tahu setelah masuk ke dalam ruang pemilihan dan menerima kertas suara. Lucunya, sekarang saya sudah lupa nama calon yang saya pilih. Biarlah.. yang penting dia tidak berbuat curang dengan membagi-bagikan uang agar warga memilihnya, pikir saya.

Kembali dari TPS saya bertemu teman tetangga satu RT. Dan dia bercerita bahwa dia mendapat ’amplop’ dari semua calon.

Waaa....Semua calon..

Saya terkejut!! Berarti calon nomor tiga yang saya pilihpun ikut-ikutan bermain kotor.

Saya pun menyesal dan sedikit sebal. Menyesal karena saya telah memilih calon nomor tiga yang ternyata sama saja dengan yang lain. Sebal karena saya hanya mendapat uang dari dua calon, sedangkan yang lain dari semua calon. Kalau rata-rata Rp 30 ribu dari satu calon, berarti mereka mendapat Rp 120 ribu, sedangkan saya hanya Rp 60 ribu..

:(

Saya tertipuuuu....!!!!!!!!

Read more...

Monday, March 10, 2008

Breatharian: Hidup hanya dengan udara dan cahaya??

Saat ini saya sedang senang untuk mengetahui tentang manusia, khususnya keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup yang sangat tergantung pada kegiatan-kegiatan ‘kehidupan’ seperti makan, minum, bernafas, dan kebutuhan-kebutuhan dasar makhluk hidup lainnya. Setelah pada postingan yang lalu saya menulis tentang pentingnya makanan dan air bagi kelangsungan hidup manusia, sekarang saya akan menulis tentang suatu kelompok manusia yang percaya bahwa manusia mampu hidup tanpa makanan dan minuman, hanya cukup dengan udara dan cahaya. Bahkan tidak hanya mempercayainya, tapi lebih dari itu, mempraktekkan keyakinan mereka.

Jika anda mempunyai obat yang sempurna bagi kelaparan dunia, maukah anda menyebarkannya? Sebuah kelompok bernama Breatharians mengklaim mempunyai jawaban bagi masalah yang menjadi dilema tingkat dunia ini dan bagi penyakit yang berhubungan dengan makanan lainnya, jawabannya yaitu berhenti makan. Hanya mengandalkan Prana, istilah sangsekerta untuk ‘udara kehidupan’ atau ‘tenaga kehidupan’. Konsep tentang prana muncul dalam banyak tradisi. Cina, jepang, dan polynesia semuanya mempunyai istilah masing-masing untuk kata ini.

Breatharians percaya bahwa seseorang dapat meninggalkan makanan dan air sama sekali, dan hanya hidup dari prana, yang mereka sebut ‘hidup dalam cahaya’ (living on light) atau ‘hidup dalam udara’ (living on air). Seorang tokoh Breatharian, Jasmuheen, berniat untuk memasyarakatkan gerakan Breatharian ini. Program prana-nya menyarankan para pengikutnya untuk menjadi seorang Breatharian secara bertahap. Menjadi vegetarian, tidak mengkonsumsi daging, hanya makanan pokok, lalu hanya memakan buah, kemudian makanan cair, dan akhirnya hanya mengandalkan prana. Mengganti makanan fisik dengan udara dan cahaya sebagai makanan metafisik.

Berpuasa merupakan aspek spiritual yang penting pada sebagian agama, termasuk Hindu, Kristen, Islam, dan Yahudi. Mahatma Gandhi, seorang pemimpin spiritual dan politik yang terkenal dan juga seorang humanis, mengatakan bahwa puasa adalah suatu ‘doa yang paling benar’. Dia menjalankan puasa selama hidupnya demi alasan agama dan politik. Perbedaan yang utama antara puasa dan Breatharian adalah, puasa punya titik akhir, sedangkan Breatharian adalah berpuasa total sepanjang hidup.

Jasmuheen mengatakan bahwa dia hidup bertahun-tahun tanpa makanan, walaupun dia mengakui terkadang dia memasukkan makanan ke dalam mulutnya karena ingin merasakan rasanya saja. Namun Breathariannisme telah membuat beberapa pengikutnya meninggal. Verity Linn, wanita berumur 49 tahun, ditemukan mati di suatu tempat terpencil di Scotlandia setelah menetapkan untuk menjadi seorang Breatharian. Timo Degen, seorang guru TK, mencoba untuk mengikuti ajaran Breatharian, koma selama empat minggu. Meskipun telah diberi cairan nutrisi melalui infus, namun akhirnya meninggal [Source: The Sunday Times via Rick Ross].

Lani Morris meninggal dengan gejala pneumonia, dehidrasi akut, gagal ginjal, dan efek stroke. Dia dalam bimbingan dua orang Breatharian, Jim dan Eugenia Pesnak [Source: The Australian via Rick Ross]. Morris diisolasi dan diberi jus jeruk selama satu minggu dan dua minggu berikutnya tidak diberikan apa-apa. Dalam buku diary-nya, Morris menulis dia begitu memimpikan makanan. Kondisi Morris semakin lemah, dia tidak dapat menggunakan kakinya, kehilangan kesadaran, dan batuk hingga mengeluarkan cairan hitam lengket. Pesnak menyatakan bahwa mereka tidak tahu kalau Morris menderita sakit serius sampai akhirnya terlambat.

Sebetulnya apakah yang terjadi pada tubuh jika menjadi seoarang Breatharianisme?

Tanpa makanan, tubuh harus mencari cara lain untuk menjaga kadar glucosa. Pertama tubuh akan menggunakan glikogen. Kemudian, beralih ke protein dan lemak. Hati akan merubah asam lemak menjadi produk samping disebut 'keton tubuh' sampai akhirnya terdapat terlalu banyak keton tubuh yang dapat di proses. Lalu tubuh akan berada pada keadaan ketidakseimbangan kimia yang disebut ketosis.

Ini sebenarnya dehidrasi, namun mempunyai efek yang lebih fatal dibanding dehidrasi biasa. Seseorang hanya akan mampu bertahan tanpa air dalam beberapa hari, mungkin dua minggu paling lama. Lamanya waktu secara tepat tergantung dari suhu lingkungan dan keadaan orang itu. Pertama, tubuh akan kehilangan air melalui urin dan keringat. Lalu berkembang menjadi ketosis atau uremia, membentuk racun didalam darah. Akhirnya, organ-organ sistem akan mengalami kegagalan. Tubuh akan mengalami gagal ginjal, dan ketidakseimbangan elektrolit menyebabkan cardiac arrhythmia (detak jantung tak beraturan). Dehidrasi membawa pada seizure, kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

Jasmuheen mengatakan jika seseorang belum siap dan tidak mendengarkan suara hati mereka, akan terjadi banyak masalah dalam 21 hari setelah melakukan ’puasa’ Breatharian. Dari mulai penurunan berat badan yang ekstrem, sampai pada kematian [Source: Jasmuheen]. Para ilmuan mengatakan bahwa tubuh manusia tidak dapat bertahan tanpa makanan dan air selama itu, tak peduli apa yang dikatakan oleh suara hati.

Jasmuheen bersedia untuk tampil dan melakkukan aksi Breatharian pada acara tv Australia ’60 Minutes’ untuk membuktikan apa yang dikatakannya tentang ’hidup dalam cahaya’. Setelah 48 jam, tekanan darahnya bertambah dan kelihatan tanda-tanda dehidrasi. Dia menyalahkan gejala ini karena udara yang kotor. Dia lalu dipindahkan ke lokasi yang jauh dari kota dan polusi. Namun kemudian reaksi bicaranya melambat, pupil yang melebar, dan kehilangan berat badan yang berlanjut, akhirnya dokter menyarankan untuk menghentikan eksperimetn tersebut sebelum dia kehilangan lebih jauh fungsi ginjal [Source: Yahoo News via Rick Ross]. Jasmuheen mengatakan bahwa acara ’60 Minutes’ dihentikan karena mereka takut dia (Jasmuheen) akan sukses [Source: Jasmuheen].

Berlawanan dengan bukti ilmiah yang ada, beberapa Breatharian mengatakan mereka hidup sehat tanpa makanan dan air. Wiley Brook mendirikan Breatharian Institute of America dan mengklaim telah menjadi seorang Breatharian selama 30 tahun. Dia muncul dalam acara TV ‘Thats Incredible’ pada tahun 1981 dengan tubuh gemuk dan menyatakan berat badannya naik 1100 pounds. Dalam website pribadinya, dia mengklaim tidak melakukan olahraga dan hanya tidur satu sampai tujuh jam seminggu. Terdengar aneh, namun dia menyarankan untuk mengkonsumsi minuman ringan coke ukuran 1 liter, hanya dalam botol plastik.

Hira Ratan Manek, Breatharian lainnya yang tercatat, mengklaim telah hidup dengan energi matahari dan air sejak 18 Juni 1995. Website-nya menampilkan berbagai hasil studi ilmiah yang mendukung, tapi tentu saja banyak yang masih di pertanyakan.

Lalu sebenarnya dapatkah seseorang bertahan hidup tanpa makan?? Untuk sesaat, Ya. Orang-orang yang diserang wabah kelaparan telah diketahui dapat bertahan hidup berbulan-bulan dengan adanya sedikit air. Meski dengan tubuh yang kurus kering dan bentuk yang menyedihkan.

Tapi dapatkah seseorang bertahan tanpa makan seumur hidupnya? Saya sarankan anda jangan pernah untuk bereksperimen tentang hal ini..


sumber:

  • www.howstuffworks.com
  • www.wikipedia.org
  • www.rickross.com
  • www.http://www.jasmuheen.com

Read more...

Monday, March 3, 2008

Teknologi baru operasi katarak

Perlahan tapi pasti, setiap lansia akan mengalami katarak. Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih menjadi keruh, yang sebagian besar disebabkan oleh proses degeneratif. Rata-rata usia terjadinya katarak adalah saat seseorang berumur 60 tahun keatas, meski pada bayi pun bisa saja terjadi. Namun, katarak congetal atau kelainan yang dibawa sejak dalam kandungan ini terbilang kasus langka.

Saat ini, Jakarta Eye Center (JEC) telah memperkenalkan teknologi bedah Signature yang pertama di Asia Pasifik. Signature adalah teknologi bedah katarak terbaru yang resmi diluncurkan di JEC, Kamis (28/2 2008) kemaren. Teknologi yang sejak 6 bulan lalu mulai diperkenalkan di Amerika ini, kini pun mulai dilakukan di JEC sejak awal Januari 2008.

Signature merupakan evolusi dari teknologi Phacoemulsifikation konvensional. Dibandingkan teknologi pendahulunya, Signature atau Cold Phacoemulsification ini menggunakan jarum gelombang ultrasonik yang tak lagi menimbulkan panas. Hal ini dapat mengurangi risiko komplikasi dan operasi pun menjadi lebih cepat. Hanya sekitar 10 menit untuk melakukan satu operasi. Prosedur katarak yang lebih efisien ini akan mengurangi resiko terjadinya luka terbakar, yang kerap ditimbulkan oleh peralatan bedah katarak konvensional. Karena jika terjadi luka bakar, penyembuhan bisa terhambat dan ada kemungkinan timbulnya silindris di kemudian hari.

Dengan teknologi Signature, sayatan yang dilakukan menjadi lebih kecil, 2-2,5 mm. Bandingkan dengan teknologi sebelumnya, sayatan bisa mencapai 6 mm. begitupun pada saat penghancuran lensa yang mengalami kekeruhan, dengan alat yang disebut Phacotip dengan frekuensi tinggi (30.000/menit), peghancuran lensa menjadi lebih cepat tanpa menghasilkan panas. Sekaligus dapat me,perbaiki aliran cairan di mata sehingga operasi lebih aman dan terhindar dari komplikasi operasi.

Prosedur pamasangan lensa tanam pun (salah satu tahap operasi katarak) mengalami perkembangan yang pesat. Dengan sayatan yang hanya 2 mm, lensa Aspheric yang digunakan yang sifatnya lebih lentur dimasukkan dengan cara dilipat.

Dengan teknologi ini masa pemulihan menjadi cepat di bantu penggunaan obat tetes mata untuk menekan reaksi radang selama 1-2 minggu, dan kalaupun ada faktor kegagalan operasi kemungkinan karena infeksi.


sumber:

Read more...

Sunday, March 2, 2008

Hidup tanpa air

Setelah pada posting sebelumnya saya bercerita tentang berapa lama seseorang dapat bertahan hidup tanpa makanan, pada posting kali ini saya akan menulis tentang hidup tanpa air.

Hidup tanpa air sangat berbeda dengan hidup tanpa makanan. Dalam kondisi panas tanpa air, dehidrasi akan terjadi dalam waktu satu jam. Bayi yang terkunci di dalam mobil atau seseorang yang secara fisik terlalu letih dalam panas tanpa mengganti cairan dapat mati dalam hitungan beberapa jam.

Manusia butuh air untuk hidup. Kita kehilangan air melalui keringat, urine, feces, dan bahkan saat bernafas. Air yang hilang perlu diganti agar organ-organ dapat terus bekerja secara normal. Dalam panas yang hebat, seorang manusia dewasa dapat kehilangan sebanyak 1,5 liter air hanya melalui keringat [source: Scientific American].

Resiko utama tanpa adanya air pada panas yang tinggi yaitu temperature tubuh akan terus naik dan terkena serangan heat stroke. Minum air dapat mendinginkan dan menurunkan temperatur tubuh.

Pada dehidrasi ringan, gejala yang dialami adalah:

  • · Air liur berkurang
  • · Frekuensi buang air kecil menurun
  • · Jumlah urine menurun
  • · Warna pekat dan bau yang kuat pada urine.


Pada dehidrasi menengah:

  • · Jumlah urine yang sangat sedikit
  • · Mulut kering
  • · Mata kering dan cekung (masuk ke dalam)
  • · Detak jantung cepat

Dehidrasi parah

  • · Tidak ada urine
  • · Lesu dan mudah marah
  • · Muntah dan diare
Tahap final dari dehidrasi adalah shock. Keadaan ini ditandai dengan kulit biru pucat yang dingin saat di sentuh. Menurunnya tekanan darah yang hebat yang menyebabkan rasa dingin ini.

Sekarang kita kembali pada pertanyaan di awal. Berapa lama kita dapat bertahan tanpa adanya air??

Dengan menganggap kita berada pada kondisi ideal dan sehat, tidak dalam keadaan sakit, kedinginan, kepanasan, atau tertekan, manusia mungkin dapat tetap hidup selama 3 sampai 5 har tanpa adanya air. Orang yang lebih sehat, akan dapat bertahan satu sampai dua hari sedikit lebih lama.

Para ahli menyarankan minum sekitar delapan gelas air setiap hari, meskipun terdapat perdebatan tentang jumlah ini. Beberapa mengatakan lebih sedikit dari delapan gelas, sementara yag lain mengatakan seharusnya sepuluh gelas atau bahkan lebih.




Pada tahun 1981 terjadi aksi mogok makan di Irlandia. Anggota dari Irish Republican Army (IRA) yang dipenjarakan di Inggris melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanan mereka. Pemimpin IRA memerintahkan salah satu anggotanya, Bobby Sands, yang sebenarnya terpilih sebagai anggota majelis perwakilan Inggris, untuk memimpin aksi ini.

Perdana menteri Inggris saat itu, Margaret Tatcher, menolak untuk menyanggupi permintaan mereka. Sementara para tahanan menolak untuk makan, namun masih mau minum sedikit air. Sands akhirnya meninggal karena kelaparan di rumah sakit penjara 66 hari setelah melakukan aksi. Tatcher tetap teguh pada keputusannya dan menyebut Sands sebagai kriminal dan kematiannya adalah aksi bunuh diri. Thomas McElwee yang bertahan paling lama, dan mati pada hari ke 73 [source: irishhungerstrike.com].


sumber:
www.howstuffwork.com
http://www.revolutionhealth.com

Read more...

Link Back Bone Jakarta-Batam putus

Beberapa hari terakhir koneksi internet di tempat saya mengalami gangguan. Sebentar nyambung, lama putus. Malah terakhir putus sama sekali. Anehnya gangguan ini hanya untuk situs-situs luar negeri, termasuk google dan blogspot.com-nya. Alhasil sama sekali tidak dapat ’ngintip’ blog pribadi juga blog orang lai. Padahal salah satu hobby saya adalah mengunjungi dan melihat-lihat isi blog orang lain.

Usut punya usut ternyata pada tanggal 29 Februari kemaren, pada pukul 04.30 WIB link backbone jalur Jakarta-Batam terputus akibat terkena pekerjaan flyover di Palembang (koq bisa ya..??). Hal ini menyebabkan sebagian koneksi ke situs luar negeri mengalami gangguan.

Tapi sekarang saat ini saya sudah dapat posting lagi, berarti semua sudah normal. Tapi koq Yahoo masih belum bisa dipakai ya?? Atau karena koneksi internet saya lemot??

Maklum, gratisan..

Cuma numpang.. :))

Read more...