Serba serbi Isotonik
Saya melihat iklan minuman isotonik yang marak di televisi. Saya miris dan tergelitik untuk mengomentari iklan yang lugas namun dapat menyesatkan. Sebelumnya saya perlu menekankan, bahwa tulisan saya ini tidak memiliki tendensi apa-apa. Tidak juga bermaksud menjelek-jelekkan produk isotonik dan menciptakan kesan negative terhadap produk ini. Saya hanya mencoba untuk memberikan informasi yang berimbang sehingga masyarakat dapat menentukan dan memutuskan dengan lebih bjaksana.
Minuman isotonik adalah minuman yang mengandung ion-ion yang berguna bagi tubuh, sebagian besar adalah ion Sodium (Na) dan Klorida (Cl). Minuman ini juga diklaim sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu singkat.
Apabila kita berkeringat, natrium dan klorida yang terkandung di dalam tubuh akan keluar melalui pori-pori kulit. Jika kedua zat tersebut tidak digantikan, sel-sel tubuh lama kelamaan akan rusak dan mati. Persoalannya dari manakah tubuh memperoleh zat-zat tersebut? Apakah harus melalui minuman? Jawabannya tidak!!
Minuman isotonik sebetulnya tidak berbeda dengan air putih biasa yang ditambahkan sedikit garam dapur. Garam dapur yang larut dalam air terpecah sebagai ion Na dan Cl. Ion yang sama yang terdapat dalam minuman isotonik. Sehingga tidak berbeda dengan larutan garam. Oleh produsennya, larutan itu lalu di beri tambahan zat lain, seperti vitamin.Dan jangan dikira ion-on ini hanya dapat diperoleh dari minuman. Akan tetapi dari makananpun ion-ion ini bisa diperoleh. Masakan yang diberi garam dapur dan buah-buahan mengandung jumlah ion yang cukup untuk kebutuhan tubuh.
Dalam kondisi normal, tubuh orang dewasa hanya memerlukan 2,3 gram natrium per hari, sedngkan klorida hanya 50-100 mg. Pada anak-anak kebutuhan ion-ion ini tentu saja jauh lebih sedikit. Dalam makanana sehari-hari, sebetulnya kebutuhan in telah tercukupi. 1 ons daging mengandung 70 mg natrium, sementara 10 ons nasi mengandung 10 mg natrium. Bahan makanan lain, seperti telur, daging ayam, kacang-kacangan, buah dan sayur juga mengandung natrium. Oleh karena itu pada kondisi normal, kita sudah tidak memerlukan lagi minuman isotonik.
Dan dibalik kesan manfaat dan kesegarannya, ternyata minuman ini dapat membahayakan bila dikonsumsi berlebihan. Minuman ini hanya cocok dikonsumsi oleh atlet yang menggeluti olah raga berat. Pada atlet olah raga berat kebutuhan natrium lebih tinggi yatu sekitar 5-7 gram per hari. Kelebihan ion-ion tubuh akan menyebabkan hipertensi.
Beberapa iklan isotonik justru berani menyebutkan bahwa minuman ini jauh lebih baik dari air biasa tanpa menjelaskan kondisinya. Iklan-iklan tersebut memperlihatkan dan memakai model oang biasa sebagai konsumen isotonik. Minuman itu juga di tenggak pada kondisi biasa, seperti terjebak macet yang tidak selalu identik dengan keluarnya ion-ion tubuh secara berlebih. Hal ini dapat memberi informasi yang keliru pada masyarakat.
Produsen juga seharusnya mencantumkan berapa jumlah garam dalam minuman isotonik dan juga berapa jumlah garam yang dibutuhkan manusia per hari. Jadi meski keliahatannya menyegarkan, hati-hatilah bila mengkonsumsi isotonik.
Sumber: Kompas, edisi 29 Juni 2008
4 comments:
bukannya NaCl tidak bereaksi dengan H2O??
Natrium klorida dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak memiliki elektron dan ion-ion yang dapat bergerak bebas. (www.chem-is-try.org)
NaCl + H2O gak membentuk Na+ Cl-
natrium akan meledak dalam air secara spontan. (wikipedia)
Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan. (wikipedia)
berarti bahaya dong kalo NaCl dilarutin ke air bisa berubah jadi ion Na+ dan ion Cl-
maaf ya kalo salah. cuma nanya
halo halimach. makasih komennya.
NaCL bukan bereaksi dengan air. tapi larut.
Betul NaCl dalam bentuk padatan tidak menghantarkan arus listrik. Batul. Tapi NaCl dalam air yang membentuk ion Na+ dan Cl- dapat menghantarkan listrik.
Natrium meledak dalam air. setuju. namun perlu diketahui Natrium adalah Na. Perlu dibedakan antara logam Natrium (Na) dan ion Natrium (Na+).
demikian juga dengan Klor. Klor dalam bentuk gas adalah Cl2. beracun, dan berwarna kuning kehijauan. betul. Namun Klor dalam larutan NaCl bentuknya adalah ion Cl-. Mohon bedakan antara gas Cl2 dengan ion Cl-.
NaCl dilarutin dalam air ya nggak bahaya. gimana nanti kalau masak lalu di beri garam (NaCl), meledak. hehe... NaCl dalam air akan larut menjadi ion Na dan ion Cl.
semoga membantu.
Salam
Wahyu
keren,,,,kalo ada pembahasan diskusi yang lain,,di bagi ya,,pgen belajar lebih jauh tq
Post a Comment