Tentang Badai
Dah lama banget aku gak posting. Sibuk sama diri sendiri dan rutinitas yang kayaknya gak ada ujung-ujungnya. Tapi kali ini aku sempetin posting, abis malu masak postingannya gak nambah-nambah. :)
Pagi ini baca satu artikel menarik di koran tentang Badai.
Kebanyakan orang sering menyamakan antara badai dengan topan. Padahal dalam bahasa inggris, badai (storm) dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hurricane dan typhoon. Huriccane, dalam kamus inggris-indonesia umumnya di sebut angin ribut atau angin puyuh. Sedangkan typhoon di tranliterasikan menjadi topan.
Baik topan maupun angin puyuh (huriccane) sama-sama merupakan putaran angin kolektif yang sangat kuat yang membawa air yang sangat kencang dan hujan yang sangat deras. Mereka terjadi dari panas yang di lepas ketika udara basah dan uap air menjadi padat. Untuk dapat di kategorikan topan atau angin puyuh, putaran angin harus mencapai kecepatan minimal 119 km/jam.
Yang membedakan antara topan dan angin puyuh adalah asal wilayahnya. Topan adalah putaran angin yang terbentuk sebelah barat samudera Pasifik. Sedangkan angin puyuh terbentuk di sebelah timur samudera Pasifik, wilayah samudera Atlantik, dan laut Karibia.
Baik angin topan atau angin puyuh memiliki arah putaran yang berbeda tergantung letak terjadinya. Angin yang terbentuk di wilayah bumi bagian utara berputar berlawanan arah jarum jam, sedangkan angin yang terbentuk di wilayah bumi bagian selatan berputar sesuai arah jarum jam.
Selain itu masih ada istilah lain, yaitu Tornado. Tornado adalah kolom udara yang berputar yang turun dari awan kumulonimbus dan ujungnya menyentuh bumi. Tekanan udara yang rendah dan kecepatan angin yang tinggi menyebabkan air menguap dan membentuk corong kondensasi. Perbedaan dengan badai adalah tornado terjadi di daratan dan hanya terjadi di wilayah Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, Eropa, Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Sumber: Tempo, Jumat 21 September 2007
No comments:
Post a Comment