Pengobatan Baru Lemah Syahwat
Ada kabar bagus nih buat para pria yang menderita impotensi. Atau yang lebih dikenal dengan ‘lemah syahwat’. Penyakit yang konon dapat mengakibatkan hilangnya kejantanan yang memicu jatuhnya harga diri seorang pria dihadapan para wanita. Bahkan namanya saja sudah mendiskreditkan, memberi kesan mengejek dan melecehkan. Lemah syahwat. Syahwat yang lemah, tidak kuat, memble.. Syahwat pecundang.. !!. :))
Tidak heran bila banyak penderita ‘lemah syahwat’ atau erectile dysfunction (ED) berusaha sekuat tenaga untuk mengobati penyakitnya ini. Dari mulai obat medis, jamu herbal, pijat, sampai dukun spiritual-pun rela disambangi.
Naahhhh... Sekarang anda-anda penderita ‘memble syahwat’ sudah tidak perlu khawatir lagi. sebuah tehnik pengobatan modern telah dikembangkan untuk mengatasi penyakit ‘sensitif’ kaum adam ini
Sebuah tabung mini berukuran biji beras yang ditanamkan pada daerah tulang panggul bisa membantu pria yang menderita gangguan ereksi. Tak perlu menggunakan obat-obatan seperti viagra, karena peneliti meyakinkan bahwa teknik ini jauh lebih efektif.
Aliran darah yang terhambat pada organ seks pria dianggap sebagai faktor utama penyebab impotensi. Teknik implan (penanaman) tabung atau pembuluh kecil yang terbuat dari metal ini banyak digunakan juga untuk memperlancar aliran darah pada penderita jantung yang mengalami hambatan aliran darah akibat lemak dalam darah.
Keberhasilan teknik tersebut pada penderita jantung membuat peneliti tertarik untuk mengembangkan teknik serupa bagi penderita disfungsi ereksi, yang umumnya menggunakan viagra.
Meskipun viagra dan obat-obat sejenisnya sudah digunakan lebih dari sepuluh tahun, namun tingkat keberhasilannya mengatasi masalah ED dirasa belum efektif. Diperkirakan setengah dari pria yang berumur 40 tahun ke atas mengalami masalah impotensi dan ED.
Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari diabetes, gangguan hormon, stres dan juga depresi. Bahkan, studi terkini menemukan ada hubungan antara gangguan ereksi dengan penyakit jantung.
Layaknya jantung yang butuh suplai darah, alat kelamin pria pun demikian, terutama pada saat terdapat rangsangan. Aliran darah yang terhambat ke daerah penis bisa terjadi karena diet kurang nutrisi, merokok dan kurang olahraga. Prinsipnya sama dengan melancarkan aliran darah pada pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke jantung.
Beberapa kardiolog percaya bahwa gangguan ereksi adalah pertanda awal penyakit jantung yang tersembunyi.
Tim dari University Hospital of Wales pun melakukan studi untuk mengetahui pengaruh implan tersebut terhadap 50 pria yang gagal mengobati penyakit disfungsi ereksinya menggunakan obat-obatan.
Pembuluh mini ditanamkan pada bagian dimana aliran darah terhambat, umumnya di bagian iliac artery yang mentransfusikan darah ke hampir setengah dari anggota badan. Dan hasilnya, peneliti menemukan efek positif dan peningkatan kemampuan ereksi penis pada partisipan.
Meskipun teknik implan ini diyakini bisa mengatasi disfungsi ereksi lebih efektif, namun para ahli lainnya khawatir dengan efek reaksi berlebih yang mungkin terjadi akibat goresan metal dalam pembuluh darah yang bisa menutup kembali aliran darah.
Untuk itu, obat pendamping pun perlu digunakan untuk untuk mengimbangi reaksi balik dari penanaman pembuluh mini dari metal tersebut.