Apesnya pemadaman aliran listrik bergilir di Jawa, lagi-lagi berujung pada istilah ‘bencana alam’. PLN menuding cuaca buruk sebagai biang keroknya. Cuaca buruk menyebabkan pasokan bahan bakar pada sejumlah pembangkit listrik tidak lancar sehingga terjadilah keadaan darurat listrik.
Saya melihat pemerintah seakan ingin melepas tanggung jawab dengan menyalahkan bencana alam. Ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan masalah, tentang ketahanan dan suply chain seolah terabaikan jika suatu kesalahan manusia disangsikan sebagai bencana alam.
Tol terendam banjir, bencana alam. Lupur sidoarjo, bencana alam. Mati listrik, bencana alam. SDM yang tidak berkualitas-pun disamakan dengan bencana alam. Jangan-jangan nanti kasus banyaknya korupsi disebut sebagai bencana alam, sehingga maklum untuk dimaafkan.
Mungkin tidak salah juga bila negara kita disebut sebagai negara bencana alam..
Cappek deehh....
sumber: www.detik.com
No comments:
Post a Comment