Tuesday, April 29, 2008

Rasionalitas dan Agama

Setelah mengunjungi beberapa blog yang membicarakan hal-hal yang berat, tergelitiklah saya untuk ikut menyelipkan tema tersebut dalam blog ini. Saya tertarik karena setelah mampir, ada saya rasakan sedikit pencerahan dan pemahaman. Saya merasa mata saya yang agak jereng ini sedikit terbuka dan lebih jelas dalam melihat hidup, secara sosial, moral, dan juga ketuhanan. Tentunya terbukanya sedikit mata ini belumlah cukup untuk melihat seluruh dunia dan tetek bengek persoalan manusia. Juga pencariannya tentang kebenaran sejati yang tentunya hanya milik sang maha benar pencipta sekalian alam.

Hasil lihat-lihat di http://islamsyiah.wordpress.com/, saya temukan tulisan menarik dari Muchtar Luthfi yang judul aslinya adalah ‘Rasionalitas Syariat Islam”. Namun saya tertarik pada bagian yang membahas tentang rasionalitas dan agama. Saya cukil dan rangkum sebagian, bagian yang hanya menarik bagi saya.


Salah satu isu penting dalam diskursus Filsafat Agama adalah relasi agama dan rasio. Jika kita mengurut kronologi isu ini, akan kita dapati betapa peliknya para rohaniawan Kristen pada Abad Pertengahan dalam mempertahankan dogma-dogma agama yang banyak tidak sesuai dengan interpretasi akal dan ilmu pengetahuan[1]. Sehingga dari situ, muncullah beberapa pemikiran para intelektual yang ingin mengkritisi dogma-dogma tersebut, ataupun usaha-usaha meng-islah-kan ajaran agama dengan rasio. Tersusunlah apa yang disebut dengan “Teologi Baru” (new theology) sebagai satu usaha dalam rangka niatan tersebut.

Isu relasi agama dan rasio pada akhirnya menyebabkan seorang kristian, Fulton J. Sheen, dalam karyanya “God and intelligence in Modern Philosophy”, mengatakan: “Pengingkaran terhadap akal adalah pengingkaran terhadap Tuhan yang kesempurnaan-Nya tak terbatas, sebagaimana pengingkaran terhadap Tuhan yang kesempurnaan-Nya tak terbatas adalah pengingkaran terhadap akal; kedua hal tersebut tak mungkin terpisahkan”. Reaksi para teolog dan pemuka rohaniawan Kristen -dalam mempertahankan keyakinan mereka menghadapi tantangan tersebut- cukup beragam. Saat itu muncullah tiga bentuk reaksi[2]:

Dari sini kita tahu, bahwa dalam tradisi Kristen seakan argumen rasional lebih ditekankan dalam rangka pembelaan atas ajaran agama (apologetic). Dengan kata lain, rasio dipergunakan untuk mencari pembenaran, bukan untuk mencari kebenaran. Pada kalangan umat Islam pun sudah ada tantangan dalam upaya mengkompromikan agama dan rasio, yang terkadang digelindingkan oleh beberapa pemikir yang selalu kritis dalam memperlakukan teks-teks agama yang dianggap tidak sesuai dengan alam pikiran mereka.

Islam sebagai agama pamungkas dan syariat terakhir yang diturunkan oleh Allah swt, serta Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dituntut mampu dalam menjawab semua tantangan yang ada. Adakah ajaran Islam selaras dengan apa yang diserukan oleh akal budi manusia? Apakah Islam dengan berbagai teks agama yang dimilikinya mampu menjawab semua tantangan rasionalitas pemikiran? Jika jawabannya negatif, niscaya Islam akan kehilangan predikatnya sebagai agama terakhir yang idealnya mampu menjawab tantangan segala zaman. Akan tetapi jika jawabannya positif, maka akan banyak sekali bermunculan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut sebagai konsekuensi dari jawaban positif tadi.

Dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dari isu tersebut ialah; apakah yang dimaksud dengan rasio? Adakah rasio bisa menjadi tolok ukur kebenaran ajaran agama? Bagaimana Islam menerima argumentasi rasional? Adakah ia sebatas sebagai apologetic sebagaimana yang digunakan dalam tradisi Kristen, atau memang sudah menjadi keseutuhan Islam? Sampai batas manakah rasio bisa menjadi dalil kebenaran? Bagaimanakah rasio manusia yang relatif ini bisa menjadi tolok ukur kebenaran? Bagaimana metode islah dan penyelarasan antara rasio dan agama? Bagaimana jika ternyata ketimpangan antara rasio dan teks agama? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul dari isu itu.

Ada beberapa kesalahan fatal yang sering disalah pahami oleh sebagian kaum muslimin tentang peranan argumentasi rasio (baca:akal) dalam penetapan akan kebenaran hal-hal yang berkaitan dengan agama. Mereka beranggapan bahwa hanya melalui perantara al-Qur’an dan Hadis saja kebenaran ajaran agama Islam bisa ditetapkan oleh karenanya akal sama sekali tidak dapat dijadikan sumber hukum kebenaran satu ajaranpun. Mereka beranggapan bahwa hanya al-Qur’an satu-satunya kebenaran mutlak yang harus diterima tanpa riserve dalam arti kita tidak boleh mempertanyakan segala apa yang dimuat oleh al-Qur’an. Dengan mempertanyakan apapun yang tertera dalam al-Qur’an berarti kita –tanpa disadari- akan mempermasalahkan pula segala hal yang berkaitan dengan katauhidan, wahyu, keberadaan hari akhir ataupun risalah Ilahi secara umum.

Dengan kata lain mereka ingin mengatakan bahwa akal sama sekali tidak memiliki peran dalam kebenaran ajaran agama Islam. Mereka-mereka yang beranggapan semacam itu berargumen dengan ayat yang berbunyi: “Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai“ (Qs al-Ambiyaa’:23), sehingga atas dasar ayat inilah kita dilarang untuk bertanya atas segala ketentuan Ilahi, sedang dalam ayat lain Allah berfirman: “menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah“ (Qs al-An’am:57) yang berarti bahwa segala peraturan dan perintah milik Allah secara mutlak.

Pelarangan secara mutlak segala jenis pertanyaan berkaitan dengan hal-hal yang tersembunyi dibalik ajaran agama akan mengakibatkan ke-jumud-an dan yang berakhir pada ketidak berkembangnya keilmuan umat akan agamanya sehingga agama hanya sekedar gudang ajaran yang bersifat dogmatis belaka. Jika hal itu terjadi sementara fitrah selalu ada gejolak untuk mempertanyakan sesuatu yang masih belum ia pahami maka agama beserta doktin-doktrinnya akan sekedar menjadi hiasan pada KTP belaka dan menjadi sekedar warisan nenek moyang, dan berakhir telah keluarnya agama dari tujuan aslinya yaitu menghantarkan kepada kemuliaan dunia-akhirat yang itu semua mustahil terwujud tanpa didukung dengan keilmuan. Selain itu peningkatan kualitas ibadah –yang ditekankan oleh Allah- tidak akan bisa terwujud, dikarenakan kualitas ibadah didasari keilmuan akan makna ibadah itu sendiri juga dipengaruhi oleh niat yang baik dimana niat yang baik harus dilandasi pula dengan pengetahuan, oleh karenanya jika pintu tanya-jawab ditutup maka ilmu yang masih belum didapat tidak akan pernah ia dapati sehingga kualitas ibadah yang baikpun tidak akan pernah bisa didapat.

Disini saya temukan alasan keselarasan akal dan agama. Bahwa agama memang betul untuk orang-orang yang berakal. Justru alasan adanya agama adalah karena manusia memiliki akal dan kemampuan berpikir. Adanya pendapat sebagian orang tentang tidak layaknya akal digunakan untuk menilai ajaran agama adalah omong kosong. Pendapat bahwa agama lahir karena keterbatasan akal, ketidakmampuan akal dalam menjelaskan segala sesuatu yang terjadi disekitar manuisa, lantas manusia lari dan mencari jawabannya dalam agama, adalah keliru. Perlu dibedakan antara agama dan kepercayaan.

Ini pandangan saya saat ini. Saat ini lho..!! karena tidak menutup kemungkinan suatu saat kebenaran saya berubah. Pembelajaran dan perjalanan menuju kebenaran toh tidak mengenal kata berhenti. Kebenaran sejati yang hanya milik Tuhan. Pencarian kebenaran itu sendiri pada akhirnya bermuara pada pencarian menuju Tuhan. Dan pencarian itu diawali dengan hadirnya pertanyaan-pertanyaan dari berpikir melalui akal. Mari berpikir dan bertanya. Tanya dan tanya..!!!

Malu bertanya sesat di jalan..


Science without religion is lame, religion without science is blind”; Ilmu pengetahuan tanpa agama niscaya lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta. (Albert Einstein)

Read more...

Thursday, April 24, 2008

Bunuh diri yang santun


Wah..wah..wah..

Manusia emang semakin lama semakin pintar dan kreatif. Di detik.com diberitakan saat ini di jepang sedang trend kasus bunuh diri dengan menggunakan detergen. Lho.. koq bisa? Caranya gimana?

Detergen akan menghasilkan gas beracun hidrogen sulfida. Biasanya detergen yang digunakan adalah detergen pakaian. Bagaimana bisa detergen dapat menghasilkan gas beracun hidrogen sulfida saya sendiri masih gelap. Disitu tidak dijelaskan. Tapi sepengetahuan saya kalau pemutih, seperti Suncline, Bycline, dll, memang dapat menghasilkan gas chlor yang juga berbahaya bila dicampur dengan detergen pakaian.

Tapi yang menarik adalah kebanyakan pelaku bunuh diri di jepang masih memperdulikan keselamatan orang lain. Seorang perempuan pelaku bunuh diri masih sempat menuliskan pesan berbunyi ”ruangan ini dipenuhi gas beracun” di depan pintu apartemennya. Seorang lelaki yang bunuh diri di dalam mobilnya juga menulis pesan di pintu mobil, ”mobil ini dipenuhi oleh gas hidrogen sulfida beracun”. Pelaku bunuh diri lain juga menuliskan pesan serupa di kaca depan mobilnya, ”Jangan dibuka. Gas berbahaya”.

Coba lihat mereka!! Meski bunuh diri, tapi mereka tetap memperhatikan keselamatan orang lain. Bunuh diri yang safety. Hi.hi.. maaf lho bukannya saya guyon atau menyepelekan kasus pembunuhan diri sendiri ini. Saya hanya ingin mencermati budaya bangsa lain yang saking menghayatinya, sampai-sampai melaksanakan prosesi bunuh diri saja masih sempat memikirkan efek tindakannya bagi keselamtan orang lain. Mereka masih sempat menuliskan peringatan berbahaya demi mencegah jatuhnya korban selain mereka.

Coba bandingkan dengan budaya kita. Indonesia. Yang penting saya dulu. Aku dulu. Orang lain masa bodoh. Saya senang.. orang lain susah.. gakpapa!! Saya sehat.. orang lain sakit... gak masalah!! Saya untung.. orang lain rugi.. emang itu yang di cari!! Saya selamat.. orang lain hancur..! ha..ha..ha.. saya tertawa.

Banyak contoh. Banyak sekali. Dari mulai yang kecil seperti membuang sampah sembarangan, sampai budaya korupsi dan kolusi.

Tapi yah gimana lagi. Seperti teman saya bilang. “Kalau gak mikirin diri sendiri, gimana bisa hidup di negeri ini..”.

Jadi inget lagu Doel sumbang nih.

peliharalah sifat egois itu baik baik, percayalah iblis akan berserta kita..


Read more...

Sunday, April 13, 2008

PILKADA Jawa Barat

PILKADA Jabar sudah menunjukkan hasilnya. Menurut hasil perhitungan quick count dari sejumlah lembaga independen, yang menang adalah pasangan Heryawan dan Dede Yusuf dengan perolehan suara 43% . Sedangkan pasangan Agum gumelar dan Nu’mad Abdul hakin pada posisi kedua dengan perolehan suara 34% dan pasangan Danny Setiawan dan Iwan Sulandjana dengan perolehan suara 23%.

Yang menarik adalah lagi-lagi seorang selebritis menang dalam pemilu. Apakah hal ini merupakan petunjuk bahwa dalam menentukan pemimpin, rakyat masih melihat pada kepopuleran dan bukan pada kemampuan. Atau keduanya, selain mampu, untuk menang dalam pemilu harus juga populer. Ada juga yang bilang pasangan HADE menang karena Dede Yusuf lebih ganteng dari pasangan lainnya. Apa betul pertimbangan rakyat Jabar dalam memilih pemimpinnya sedangkal itu? Asal ganteng/cantik dan populer pasti mereka pilih. Memang ganteng dan populer tidak masalah, asal mereka memiliki kemampuan.

Semoga saja partai yang mengusung para calon pemimpin menyeleksi lebih dulu para kandidat yang akan diusungnya dan bukan semata-mata karena melihat sang calon memiliki prospek meraih suara terbanyak tanpa mempertimbangkan kemampuan orang tersebut untuk menjadi pemimpin. Sehingga siapapun nanti yang menang, dia dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa rakyat ke arah yang lebih baik.

Tapi patut juga ditanyakan, apakah pasangan HADE menang karena memang adanya seorang Dede Yusuf atau karena memang mesin politik yang mengusungnya yang hebat. Dede Yusuf sendiri sempat ragu karena dua hari menjelang pemilu, dia masih dikatakan sebagai anak bawang. Sejumlah poling juga menempatkan pasangan HADE di urutan paling buncit.

Satu hal yang saya tidak suka adalah ulah dari petinggi PAN yang merayakan kemenangannya terlalu berlebihan. Kesan sombang dan arogan pun ditunjukkan oleh ketua umum PAN Soetrisno Bachir. Kemenangan ini katanya merupakan tanda kemenangan PAN pada pemilu 2009. Pesta dangdut di DPP-pun di gelar pada malam harinya. Sementara itu orang-orang PKS yang juga mengusung HADE justru menjaga kotak suara sampai malam. Mereka-pun lebih banyak diam dalam merayakan kemenangan.

Ambisi SB untuk menang terlihat jelas dengan janjinya bahwa setiap DPD yang bisa nomor satu di pemilu legislatif, akan dibangunkan kantor senilai Rp 300-500 juta. Wah.. betul-betul janji yang menggiurkan. Sepertinya materi masih menjadi andalan untuk memenangkan pemilu. Mendengar ini saya malah mencibir. Orang lainpun saya yakin demikian. Sementara banyak rakyat yang lapar, gedung sekolah yang sangat memprihatinkan, SB malah menjanjikan untuk membangun kantor DPD ratusan juta. Kalau nanti dia mencalonkan diri di pemilu 2009, amit-amit jabang bayi, saya gak akan milih.

”Ini tanda kemenangan PAN. Kenapa GOLKAR dan PDIP bisa menang, PAN nggak bisa..” sesumbarnya.

Sepertinya PAN sangat bangga dan puas dengan kemenangan ini. PAN-pun siap untuk kembali berpasangan dengan PKS pada pemilu 2009 nanti. Capres dari PAN (Amien Rais or SB sendiri??) dan Cawapres dari PKS. Haduh.. apa ndak terbalik? Mereka pikir kemengan kali ini karena peran mereka. Padahal saya justru berpendapat. Kalau saja PAN tidak berpasangan dengan PKS, mereka pasti tidak akan menang. Saya bicara seperti ini karena saya melihat peran anak-anak PKS sangat aktif. Sampai-samapi mereka mengirimkan pesan by email dan YM untuk mencari dukungan.

Selamat buat HADE, selalu ingat amanah seorang pemimpin sangat besar. Utamakan kepentingan rakyat dan keadilan.

Read more...

Thursday, April 10, 2008

Anak dan Coca Cola??

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya.
Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak.
Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri berkata :
" Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! "
" Anak itu harus menjadi hak asuh Saya !! "

Hakim lalu berkata kepada pihak suami:
" Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"

Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata :
" Yang mulia ... Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar,
Menurut Pak Hakim ....... Minumannya milik Saya atau Mesinnya ? "

Read more...

Wednesday, April 9, 2008

Enterobacter sakazakii

Sebetulnya sudah lama saya ingin posting tentang Enterobacter sakazakii yang kemaren sempat membuat heboh. Namun baru sempat sekarang. Yah..seperti kata orang bijak, 'lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali..'

E. Sakazakii adalah bakteri gram negatif, berbentuk batang, termasuk dalam famili Enterobacteriaciae. Hidup di pH antara 5-9 dengan temperatur untuk hidup adalah 5,5-47°C. E Sakazaki memiliki banyak strain. Tidak semua strain dari E. Skazaki ini bersifat Patogenik. Namun ada Strain dari bakteri in menghasilkan enterotoksin yang melalui plasmid dapat dipindahkan ke enterobakter lainnya yang merupakan flora normal saluran pencernaan manusia seperti E. coli dan coliform lainnya, sehingga enterobakter tersebut akan menghasilkan toksin yang sama. Hal ini yang menyebabkan E. Sakazakii digolongkan bakteri yang virulen (ganas).

  • Apa Bahayanya.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini tidak umum, insiden kejadian infeksi sakazakii di USA tahun 2006 adalah 1 : 100.000 pada bayi lahir normal,akan tetapi meningkat menjadi 9,4 per 100.000 pada berat bayi lahir rendah. Beberapa literatur menyebutkan kasus-kasus infeksi bakteri di luar negeri umumnya terjadi pada anak-anak. Gejala klinis apabila terinfeksi bakteri ini adalah tidak nafsu makan, suhu tubuh tidak stabil. Infeksi dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan meningitis, dan mengganggu sistem syaraf pusat. Di tahun 2007 di USA, dari 46 kasus infeksi E. sakazakii pada anak, 1 anak terkena bakteremia, 33 menderita meningitis, and 1 terkena infeksi saluran kencing. Beberapa kasus di luar negeri lainnya menyebutkan sekitar 40% anak yang terinfeksi Enterobacter sakazakii meninggal. Kematian dapat terjadi setelah beberapa jam sampai beberapa hari setelah terinfeksi.

  • Mengapa bisa terdapat di dalam susu formula

Bakteri ini sesungguhnya dapat hidup bukan hanya pada susu. Namun, karena yang beresiko tinggi (vunerable) untuk terinfeksi adalah anak-anak, maka penelitian banyak dilakukan pada susu formula untuk anak-anak. Sehingga data yang banyak tersedia adalah data kontaminasi pada susu formula. Susu formula bukanlah produk steril. Pemanasan yang dilakukan pada saat prosesing tidak dimaksudkan untuk sterilisasi, (sterilisasi membutuhkan temperatur, waktu dan tekanan tertentu) akan tetapi hanya untuk merubah bentuk dari cair menjadi bubuk dengan kadar air yang diinginkan (yaitu harus dibawah 5%).

Apabila dilihat dari langkah prosessing susu formula, kemungkinan sumber pencemaran adalah:

  1. Kontaminasi bahan baku : Susu skim, butterfat, bahan tambahan makanan, fortifikan, dll
  2. Kontaminasi dari peralatan prosessing : Pengaduk, tangki, dll
  3. Kontaminasi dari kemasan
  4. Faktor higiene petugas

  • Bagaimana mengurangi resiko terinfeksi bakteri E. Sakazakii di rumah tangga.
    1. Buatlah susu formula dengan porsi sekali habis, untuk menghindari susu berada di suhu ruang terlalu lama.
    2. Ikuti tata cara penyiapan susu formula yang baik. Menurut WHO yaitu, air dididihkan, setelah mendidih kemudian dibiarkan diturunkan suhu sampai mencapai suhu 70°C kemudian dituangkan ke dalam susu bubuk formula (bakteri E. Sakazakii tidak tahan suhu diatas 60°C).
    3. Minimalkan waktu jeda antara susu dibuat dan dikonsumsi.
    4. Apabila susu sudah dibuat dan dikemas dalam botol ( misal untuk perjalanan) usahakan tidak dari 4 jam sebelum dikonsumsi.

Read more...

Gratifikasi gadis, mau donk...


Dunia berita tanah air sekarang ini sedang diramaikan dengan tertangkapnya politisi muda dari PPP, Al Amin Nasution. Kasusnya sehubungan dengan alih fungsi hutan lindung di pulau Bintan untuk pembangunan Bandar Sri Bintan sebagai ibukota kebupaten Bintan. Permasalahan ini dibahas oleh komisi IV DPR dimana Amin menjadi salah satu anggotanya. Amin dituduh menerima suap untuk memuluskan peralihan fungsi hutan lindung tersebut menjadi ibukota kabupaten Bintan. Bersama Amin tertangkap juga Sekda kabupaten Bintan Azirwan.

Sebelumnya Amin memang kerap menjadi objek berita para wartawan. Namun semuanya sehubungan Amin sebagai suami dari penyanyi dangdut Kristina yang mempopulerkan lagu 'Jatuh bangun'. Baru pertama kali ini Amin diberitakan sehubungan dengan pekerjaannya sebagai politisi, dan langsung 'hits'. Mungkin seharusnya Amin mendapatkan double platinum.

Barang bukti (Barbuk) yang di sita berupa uang 71 juta rupiah, namun oleh Sekda Bintan dia dijanjikan 3 miliar rupiah. Fiuh.. lagi-lagi DPR yang katanya badan representasi rakyat, penyambung lidah rakyat, malah terbukti melakukan tindakan yang memalukan. Entah bagaimana lagi caranya agar para pejabat dan wakil rakyat bisa dipercaya. Kepercayaan yang sudah semakin tipis ini justru dihapus dan dilunturkan oleh tingkah mereka sendiri.

Celakanya mereka sepertinya tetap tidak merasa ada yang salah, dan justru menganggap mereka itu bersih dan suci. Saya ingat saat salah satu lagu SLANK (peace man..) yang berjudul ‘Gossip Jalanan’ diperkarakan oleh BK DPR karena terdapat kata-kata yang dirasa menghina dan mencemarkan DPR. Bahkan BK DPR berencana untuk menggugat grup musik SLANK namun akhirnya dibatalkan.

Cuplikan kata-kata dalam lagu ’Gossip jalanan’ adalah sebagai berikut:

Mau tau gak mafia di senayan
kerjanya tukang buat peraturan
bikin UUD ujung2nya duit..

Ha..ha.. BK pun sewot. Mana ada maling mengaku maling. Tapi akhirnya terbukti!! Fakta memberikan nilai 100 untuk lirik lagu tersebut karena benar tepat. Dengan kasus Amin saat ini menambah panjang fakta-fakta yang membuktikan lagu Bim bim dan kawan-kawan. Saya jadi ingin tau bagaimana ya reaksi dan perasaan para anggota BK DPR?

Namun.. yang paling menarik adalah kenyataan terdapat seorang gadis muda cantik bersama para tersangka saat penggerebekan. Peran gadis tersebut banyak ditanyakan. Kuat perkiraan gadis tersebut berperan sebagai bonus Amin. Ha..ha.. saya baru tau kalau gratifikasi tidak hanya dalam bentuk uang atau barang, tapi juga berupa bonus gadis. Di koran Tempo dijelaskan secara detail perihal ’bonus’ ini. Umur sekitar 20-an, cantik, mengenakan sweater coklat dan celana hitam ketat, rambut lurus sepinggang, putih dan berwajah oriental. Wah.. pernyataan yang mendorong imaginasi bukan?

Hmm..saya jadi berandai-andai, kalau saja bonus akhir tahun juga tidak hanya berupa uang seperti bonusnya Amin.

Hush.. sapu..sapu..!! Otak saya perlu di sapu..!


Lirik Gossip Jalanan

Read more...