Sunday, September 30, 2007

Minta naek gaji

Iseng-iseng cek email, ada yang cukup menarik.

Bahlul seorang pegawai, setelah melalui 10 tahun kerja keras dan
pengabdiannya yang tulus disebuah perusahaan, tiba-tiba menyadari bahwa
dirinya selama ini tak kunjung mendapatkan promosi, gajinya pun gak
naik-naik, bahkan diusulkan untuk naikpun gak pernah, pokoknya perusahaan
ini nampaknya sama sekali gak pernah perhatiin dia, gitulah
kesimpulannya.

Sehingga suatu pagi Bahlul memutuskan untuk menghadap ke pak Bento,
seorang HRM (Human Resource Manager) di perusahaan itu. Setelah saling
mengucap salam maka Bahlul segera menyampaikan maksud hati dan segala
uneg-unegnya kepada HRM dengan penuh semangat.

Pak Bento setelah menatapnya beberapa saat kemudian malah tertawa,
mempersilahkannya untuk duduk dan berkata: "Ha ha ha, dengar kawan, anda
itu bahkan belum bekerja untuk perusahaan ini meskipun satu hari saja..!"

Tentu saja Bahlul sangat terkejut mendengar hal itu, namun pak Bento
segera meneruskan:

Bento: Coba katakan ada berapa hari dalam setahun?
Bahlul: 365 hari dan kadang-kadang 366 hari.

Bento: Betul, sekarang ada berapa jam dalam sehari?
Bahlul: 24 jam.

Bento: Berapa jam kamu bekerja dalam sehari?
Bahlul: dari jam 08:00 s/d 16:00 jadi 8 jam sehari.

Bento: Jadi, berapa bagian dari harimu yang kamu pakai bekerja?
Bahlul:(mulai ngitung dalam hati.....8/24 jam = 1/3)....sepertiga!

Bento: Wah pinter kamu!, Sekarang berapakah 1/3 dari 366 hari?
Bahlul: 122 (1/3x366 = 122 hari)

Bento: Apakah kamu bekerja pada hari Sabtu dan Minggu?
Bahlul: Tidak Pak!

Bento: Berapa jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun?
Bahlul: 52 Sabtu ditambah 52 Minggu = 104 hari.

Bento: Nah, kalau kamu kurangkan 104 hari dari 122 hari, berapa yang tinggal?
Bahlul: 18 hari.

Bento: Nah, saya sudah kasih kamu 12 hari cuti tiap tahun.
sekarang kurangkan 12 hari dari 18 hari yang tersisa itu berapa
hari yang tinggal?
Bahlul: 6 hari.

Bento: Di hari Idulfitri dan Iduladha apakah kamu bekerja?
Bahlul: Tidak pak!

Bento: Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
Bahlul: 4 hari.

Bento: Di hari Natal dan Tahun Baru apakah kamu bekerja?
Bahlul: Tidak pak!

Bento: Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
Bahlul: 2 hari.

Bento: Sekarang sisa tersebut kurangi dengan Libur Waisak,Imlek, Nyepi,
1syuro, maulud nabi, israkmikraj, wafat yesus, kenaikan isa al masih,
proklamasi.. ......... .... berapa hari yang tersisa?

Bahlul: ...???...... ...gak ada sisa pak.

Bento: Jadi sekarang anda mau menuntut apa?

Bahlul: Saya mengerti pak, sekarang saya sadar bahwa selama ini saya sudah
makan gaji buta dan telah mencuri uang perusahaan dengan tidak bekerja
sedikitpun. Saya minta maaf......permisi pak…..???

Bahlul pun lalu meninggalkan ruang pak Bento sambil garuk-garuk kepala
....?????

Read more...

Monday, September 24, 2007

Wajah Baru Turki

Oleh: Amran Nasution
Istana Kepresidenan Cankaya di Ankara, kini ditempati penghuni baru yang ’’aneh’’. Ia haram minum alkohol, lagi pula istrinya berjilbab. Padahal, 84 tahun lalu, dari istana inilah Jenderal Mustafa Kemal Attaturk memimpin revolusi yang menumbangkan Kesultanan Usmani (The Ottoman Empire).
Pada waktu itu, super power Islam ini memang lagi limbung, menyusul kekalahannya bersama Jerman, menghadapi Sekutu dalam Perang Dunia I. Jenderal Attaturk memanfaatkan kesempatan itu. Imperium yang sudah ratusan tahun malang-melintang di seantero jagat, dia rubuhkan.
Sejak itu, 1923, Turki menjadi republik. Simbol Islam yang menempel di Kesultanan dia campakkan. Lalu semuanya mesti meniru Barat, termasuk dalam urusan minum alkohol. Kemal Attaturk yang dijuluki ’’Bapak Turki Modern’’ itu adalah seorang penikmat alkohol. Begitu pula para penggantinya.
Tapi Selasa, 28 Agustus 2007, Parlemen Turki mengambil sumpah Abdullah Gul, 58 thn, menjadi Presiden Turki untuk masa jabatan 7 tahun. Tokoh partai Islam AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) itu menggantikan Presiden yang sekuler, Ahmet Necdet Sezer. Inilah untuk pertama kalinya seorang politisi Islam menjadi Presiden sejak Kesultanan Usmani ditumbangkan.
Beberapa jam sebelumnya, Gul memenangkan voting di Parlemen, dengan mengumpulkan 339 suara. Dua lawannya, Tayfun Icli dari Demokratik Sol Partisi (DSP) dan Sabahattin Cakmakoglu dari Milliyetci Hareket Partisi (MHP), cuma dapat 83 suara. Parlemen Turki punya 550 kursi. Tapi partai oposisi utama, Cumhuriyet Halk Partisi (CHP), yang punya 112 kursi, memboikot perhelatan.
Maka lengkaplah sudah dominasi partai Islam itu di dalam sistem politik Turki, setelah benteng terakhir kaum sekuler ini direbut. Perdana Menteri dipegang Recep Tayyip Erdogan, pendiri dan pemimpin puncak AKP. Ketua Parlemen, Bulen Arinc, juga dari AKP. Lalu hampir seluruh kursi walikota disapu kader AKP, yang selalu menang dalam berbagai Pilkada. Sekarang Presiden pun menclok di tangan.
Artinya, setelah 84 tahun disingkirkan Attaturk dari percaturan politik, kini Islam telah kembali. ’’Sesungguhnya hari ini kami berganti lembaran, sebuah lembaran yang penting dalam sejarah politik negeri ini,’’ kata Soli Ozel, profesor hubungan internasional Bilgi University di Istambul (The New York Times, 29 Agustus 2007).
Pengeritik Sekularisme Yang Galak
Di dalam sistem Turki, jabatan Presiden lebih seremonial belaka. Pekerjaan eksekutif ada di tangan Perdana Menteri. Tapi dalam kondisi politik yang berkembang sekarang, ia amat menentukan. Soalnya, Presiden membawahkan serta mengangkat dan memberhentikan pimpinan militer.
Padahal militer selama ini menjadi penghadang gerakan partai Islam itu. Saat pelantikan Abdullah Gul, Kepala Staf Militer Jenderal Yasar Buyukanit absen. Sehari sebelum pemilihan dia malah mengecam pencalonan Gul, dengan menyatakan, ’’pusat setan sedang bekerja untuk menghapus sekularisme’’. Ternyata itu tak lagi dipedulikan orang, menandakan kelompok militer mulai kehilangan taring.
Presiden juga bisa memveto pengangkatan jabatan birokratis, termasuk para hakim. Kemudian dia memiliki hak veto atas rancangan undang-undang.
Itulah selama ini yang membuat stress Erdogan. Ada ratusan usulan jabatan birokratis dan tak sedikit RUU yang dia ajukan, dilemparkan Presiden Ahmet Necdet Sezer ke keranjang sampah. Alasannya, bertentangan dengan konstitusi.
Padahal para pejabat yang diusulkannya dianggap lebih jujur dan profesional dibanding para pejabat sekarang – dari kelompok sekuler – yang terbukti selama ini korup dan nyaris membangkrutkan Turki.
Pemakaian jilbab, misalnya, jelas harus segera diatur undang-undang sebab beberapa bulan lalu, Pengadilan HAM Eropa (European Court of Human Right) telah menjatuhkan vonis atas pengaduan Merve Kavakci. Pengadilan menyatakan kasus itu merupakan sebuah pelanggaran HAM.
Begini ceritanya. Kavakci berhasil memenangkan pemilihan anggota Parlemen pada Pemilu 1999. Namun dia gagal dilantik setelah datang ke gedung Parlemen dengan jilbab. Kelompok politik sekuler dan militer menganggap jilbab adalah simbol Islam. Karena itu diharamkan masuk ke semua gedung pemerintah.
Perempuan yang satu ini tak mau mengalah, ia melancarkan protes. Eh, tahunya kewarganegaraannya malah dicabut. Kavakci kemudian mengajar di George Washington University, sekalian menjadi warga negara Amerika Serikat.
Tapi sejak itu dia menjadi pengeritik sekularisme Turki yang galak. Dia berkeliling dunia mengampanyekan jilbab sebagai simbol pemberdayaan kaum perempuan. Terakhir dia bawa kasus jilbabnya ke European Court of Human Right, dan menang. Keputusan itu tentu harus diadopsi undang-undang Turki karena negeri itu sedang melamar menjadi anggota Uni Eropa.
Ketika Abdullah Gul dilantik menjadi Presiden, ia tak didampingi sang istri, Hayrunnisa Ozyurt yang berjilbab. ’’Ibu tak hadir untuk mengelakkan kontroversi,’’ ujar Mehmet Emre, putranya, seperti dikutip The Washington Post, 28 Agustus lalu.
Kasus yang sama terjadi pada Nyonya Emine Erdogan. Istri Perdana Menteri Erdogan itu juga tak pernah melepaskan jilbab. Sejumlah pelajar, mahasiswi, atau anggota Parlemen, terpaksa pakai rambut palsu (wig) pengganti jilbab, agar bisa masuk sekolah, kampus, atau kantor. Ini semua terjadi di sebuah negeri berpenduduk 76 juta, dengan 99% di antaranya adalah pemeluk Islam.
Setelah Gul jadi Presiden, agaknya kontroversi jilbab ini segera akan selesai. Begitu pula ratusan usulan untuk merombak birokrasi, atau sejumlah rancangan undang-undang yang selama ini diveto Presiden Sezer.
Apa yang terjadi di Turki memang menyedihkan dan terkadang menggelikan. Seorang wartawan Barat, tertawa ketika mengelilingi pedesaan Turki, melihat para petani memakai topi petani Francis model tahun 1920-an, yang sudah lama tak lagi dipakai di negeri asalnya. Rupanya, dulu Attaturk mewajibkan para petaninya memakai topi itu agar mereka bisa semaju petani Perancis.
Dalam pemilu 2002, untuk pertama kalinya AKP menang mutlak, mengantarkan 363 anggotanya ke Parlemen. Sebelum pelantikan, mereka ramai-ramai mencukur kumis dan jenggot (diliput media lagi), tak mau dituduh membawa simbol Islam ke gedung Parlemen.
Tapi memang yang begini-beginilah yang dilakukan Jenderal Mustafa Kemal Attaturk dan sampai sekarang dipertahankan kaum politisi sekuler dan militer. Pokoknya, semua bau Islam harus dibersihkan karena kolot dan sumber kemandegan. Semua bau Barat harus dipeluk erat, karena sumber kemajuan dan moderenisasi. Pada waktu itu, pikiran Attaturk ini merambah ke mana-mana, termasuk ke India atau Indonesia. Bung Karno, misalnya, termasuk pengagum berat Attaturk.
Kenyataannya Turki tak pernah maju. Coba, seluruh tulisan Arab diganti Latin. Kebesaran Kesultanan Usmani tak boleh dikenali. Akibatnya generasi muda Turki kehilangan akses pada bahan peninggalan sejarah Usmani. Mereka terputus dari akar budaya masa lalu yang agung.
Panggilan azan diganti berbahasa Turki, musik klasik Barat mengiringi pengajian, kursi dimasukkan ke dalam masjid agar mirip gereja, pakaian tradisional dilarang dan diganti jas dan dasi. Fez, kopiah tradisional Turki dinyatakan terlarang. Ini semua memang kelihatan aneh. Maka banyak juga yang tak diikuti rakyat, seperti panggilan azan, musik klasik, dan kursi masuk masjid itu. Tapi satu hal yang pasti, semua pernak-pernik itu terbukti tak ada hubungannya dengan maju atau moderen.
Erbakan Terlalu Bersemangat
Lama kelamaan Islam yang sudah dicampakkan Attaturk, pelan-pelan kembali dipungut rakyatnya. Sebuah penelitian di tahun 1990 – 1991, tentang tingkat religiusitas penduduk di 41 negara di dunia, menempatkan Turki paling religius, setelah Nigeria, Brazil, dan Polandia (Samuel P.Huntington: Who Are We, America’s Great Debate, The Free Press, 2005).
Apalagi kaum sekuler dan tentara yang menguasai negeri itu, tak juga berhasil mendatangkan kemakmuran. Banyak orang Turki terpaksa berkelana ke Eropa – terutama Jerman – untuk bekerja sebagai buruh murah.
Bayangkan, di tahun 2000 - 2001, inflasi mencapai 45%, pertumbuhan ekonomi mandeg. Krisis menerpa sektor keuangan dan perbankan. Lira Turki merosot tajam terhadap Dollar atau mata uang asing lainnya. Yang lebih parah, partai politik sekuler yang menguasai birokrasi – di-beking tentara – terlibat berbagai skandal korupsi. Itu mempercepat ambruknya perekonomian.
Secara resmi militer tak campur urusan politik. Tapi dengan dalih menjaga konstitusi, mereka seenaknya bikin kudeta, membubarkan pemerintah atau partai. Itu terjadi berulangkali. Lalu dengan cara itu mereka terus-menerus berkuasa.
Setelah puluhan tahun dijejali sekularisme rakyat mulai mencari alternatif. Maka pada pemilu 1994, partai Islam Refah (Refah Partisi) menang. Pemimpinnya, Necmettin Erbakan, menjadi Perdana Menteri. Dialah Perdana Menteri pertama dari kelompok Islam, setelah revolusi Attaturk. Pada waktu itu, Erdogan dan Abdullah Gul adalah kader Refah. Erdogan menjadi Walikota Istambul, dan Gul menjabat Menteri Kabinet.
Sayang Erbakan terlalu bersemangat. Gebrakan politiknya terlalu kasar. Dengan tuduhan ingin mengganti konstitusi sekuler pada 1997, militer menumbangkannya. Sekalian Partai Refah dibubarkan.
Erdogan dan Gul terpaksa meninggalkan Erbakan. Mereka mendirikan partai baru AKP, Agustus 2001. Partai inilah setahun kemudian, akhir 2002 – disusul kemenangan Pemilu kemarin -- menyapu mayoritas kursi Parlemen Turki.
Padahal di musim kampanye, Erdogan mau pun Gul tak tampil meledak-ledak. Mereka hanya sibuk mengunjungi rakyat miskin di pinggiran kota atau di pedesaan. Ada acara sunatan massal, kawinan massal, pengobatan massal, atau bantuan bencana alam –mirip model kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-- di sini.
Dan ’’keajaiban’’ itu pun terjadi. Begitu dipegang Perdana Menteri Erdogan, ekonomi Turki yang morat-marit, segera pulih. Inflasi terkendali dan menurun tajam: sekarang di bawah 8%/tahun. Mata uang Lira menguat. Perekonomian tumbuh konsisten 7 sampai 8%/tahun. Maka kota-kota pun berubah: gedung jangkung bertumbuhan. Dan semua itu terjadi dalam tempo tak sampai lima tahun.
Ada lagi yang menarik. Selama ini, perekonomian dipegang kaum sekuler. Mereka mapan karena puluhan tahun berkuasa dan kebanyakan tinggal di kota. Kini bermunculan para konglomerat Islam yang umumnya adalah kaum urban dari pedesaan. Mayoritas pendukung AKP memang orang desa.
Yang paling fenomenal adalah Kombassan Holding milik Hasjim Bayram, konglomerat top di Turki. Pada mulanya, Hasyim cuma guru di sebuah sekolah Islam di kotanya, Konya. Ia memulai bisnis dengan membuka percetakan kecil pada 1989. Kini, Kombassan menggurita mulai dari bisnis otomotif, elektronik, konstruksi, tekstil, petroleum, pusat perbelanjaan, dan makanan. Perusahaannya pun melebar ke mancanegara. Walau tak sebesar Kombassan, perusahaan seperti itu bertumbuhan.
Itu yang membuat kaum sekuler merasa kian terdesak. Apalagi banyak konglomeratnya selama ini terlalu bergantung pada kekuasaan, dan langsung rontok setelah AKP berkuasa. Tak aneh kalau Deniz Baykal, pemimpin partai oposisi CHP, menuduh pemerintah Erdogan mengembangkan ekonomi berbasis Islam. Katanya, kebangkitan ekonomi disebabkan besarnya suntikan modal dari Arab Saudi.
Setelah terjadi serangan teror 11 September 2001 di Amerika, banyak pemilik modal Arab Saudi menarik uangnya dari negeri itu, lalu dipindah ke Francis atau beberapa negara Eropa, Timur Tengah, dan Turki. Itulah yang mereka sebut green money (uang hijau). Kebetulan Abdullah Gul akrab dengan para penguasa Arab Saudi, karena pernah bekerja di Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah.
Negara Teroris
Dulu Erbakan tak peduli Uni Eropa, Erdogan sebaliknya. Gul sebagai Menteri Luar Negeri sangat serius melobi agar Turki bisa menjadi anggota Uni Eropa. Memang tampaknya tak mungkin Uni Eropa menerima Turki yang Islam.
Tapi bagi Erdogan dan Gul, langkah itu sangat menguntungkan untuk pertarungan politik internal. Berbagai survei menunjukkan mayoritas rakyat ingin negerinya bergabung dengan Uni Eropa. Dengan langkah ini, dukungan rakyat terhadap mereka pun kian menguat.
Lagi pula persyaratan terpenting untuk menjadi anggota Uni Eropa adalah demokratisasi dan penegakan HAM. Kedua isu itu kian memperkuat posisi AKP dalam menghadapi militer. Ketika April lalu, situasi politik meninggi, menyusul pencalonan Abdullah Gul sebagai Presiden dari AKP, Uni Eropa segera mengingatkan militer Turki agar jangan melakukan kudeta. Turki adalah anggota NATO sehingga militer negara itu punya hubungan ke Uni Eropa.
Langkah ke Uni Eropa, menerima HAM, menegakkan demokrasi, mentrapkan pasar bebas, semua ini membuat kebangkitan politik Islam di Turki memberi nuansa berbeda. The Washington Post, 27 Agustus 2007, menulis, ’’Terpilihnya Gul sebagai kemenangan demokrasi, sejauh dilihat partai politik Islam bisa moderat dan liberal.’’
Namun harus dicatat, sekali pun dia moderat dan liberal –dalam kacamata Barat -- AKP tetap konsisten memperjuangkan aspirasi pengikutnya. Apakah itu soal jilbab, minuman keras, sampai hubungan dengan Israel.
Michael Rubin dari American Enterprise Institute, pada 2005, menulis di Middle East Quarterly, menguraikan betapa konsistennya AKP dalam soal itu. Erdogan mengajukan proposal agar pelajar sekolah Islam dipermudah masuk ke perguruan tinggi negeri yang sekuler. Erdogan juga mengusulkan peraturan yang menyamakan sekolah sekuler dengan sekolah Islam, kenaikan pajak alkohol, ancaman hukuman untuk perzinahan, jilbab, dan sebagainya.
Yang membedakannya dengan Erbakan dulu, menurut Rubin, Erdogan dan kawan-kawan melakukannya dengan sabar, hati-hati, tak mau grasa-grusu, yang bisa mengejutkan kaum sekuler mau pun militer. Tapi dalam hal tertentu, mereka ternyata bisa juga galak.
Dalam politik luar negeri, misalnya. Dari dulu Turki punya hubungan baik dengan Israel. Tapi sejak Erdogan menjadi Perdana Menteri, sudah berkali-kali secara terbuka dia menuduh Israel sebagai negara teroris.
Tuduhan seberani itu bahkan tak pernah terdengar dari para pemimpin negara berpenduduk Muslim lainnya –Presiden SBY, misalnya– sekali pun apa yang dilakukan tentara Israel kepada penduduk Palestina, jelas tindakan terorisme.
Pada 13 Juli 2004, Erdogan menolak kedatangan Deputi Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, ke Ankara. Tapi di hari yang sama ia menerima kedatangan Perdana Menteri Syria, Muhammad Naji al-Utri. Bukan cuma itu. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad – musuh besar Presiden Bush itu – disambut hangat di Ankara. Begitu pula Khalid Messal, pimpinan Hamas.
Hubungan dengan Presiden Bush dingin, terutama setelah Erdogan berani menolak lapangan terbangnya digunakan pasukan Amerika sebagai pangkalan dalam penyerbuan ke Iraq, 2003. Turki berkali-kali
memperingatkan Amerika, karena pesawat terbangnya yang beroperasi di Iraq, melintasi perbatasan Turki. Belakangan Turki menyampaikan protes setelah terbukti senjata Amerika untuk tentara Iraq, banyak merembes dan dipakai gerilyawan Kurdi di Turki.
Tak aneh kalau menghadapi kontroversi pencalonan Gul sebagai Presiden, Deplu Amerika mengeluarkan pernyataan agar soal itu dikompromikan. Artinya, Amerika tak begitu setuju dengan Gul. Wajar kalau setelah Gul terpilih, sambutan dari negeri Uncle Sam itu dingin-dingin saja.
Semua yang terjadi di Turki menarik diamati. Mungkin kelak kita akan melihat sebuah model negara Islam yang lain, dari yang sudah dikenal selama ini: Iran, Arab Saudi, atau Pakistan.

Read more...

Thursday, September 20, 2007

Perihal Kentut..

Ini adalah fakta-fakta mengenai kentut.

1. Dari mana asal kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteria dalam perut.

2. Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteria serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteria juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteria dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen.

3. Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas.

5. Kenapa kentut yg busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteria yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya,tapi SBD (Silent But Deadly)

6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas?Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit.

8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

9. Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut.

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan.

11. Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, boleh kedengaran di seluruh penjuru rumah.

12. Mengapa makan kacang-kacang menyebabkan banyak kentut?
Kacang-kacang mengandung zat gula yg tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, kubis, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang?
Tidak. Sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak,! kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor. Tetapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar?
Kentut mengandung metana, hidrogen yg combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyalaanya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen.

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada! Konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk?
Kerana anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivor seperti kambing, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau.

19. Betulkah pening kepala kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin sedikit saja anda mengalami pening kepala kalau mencium bau kentut terlalu banyak.

20. Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Apakah kentut itu acid, basa atau neutral?
Acid, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus?

Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.



Sumber: http://www.heptune.com/

Read more...

Tentang Badai

Dah lama banget aku gak posting. Sibuk sama diri sendiri dan rutinitas yang kayaknya gak ada ujung-ujungnya. Tapi kali ini aku sempetin posting, abis malu masak postingannya gak nambah-nambah. :)

Pagi ini baca satu artikel menarik di koran tentang Badai.

Kebanyakan orang sering menyamakan antara badai dengan topan. Padahal dalam bahasa inggris, badai (storm) dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hurricane dan typhoon. Huriccane, dalam kamus inggris-indonesia umumnya di sebut angin ribut atau angin puyuh. Sedangkan typhoon di tranliterasikan menjadi topan.

Baik topan maupun angin puyuh (huriccane) sama-sama merupakan putaran angin kolektif yang sangat kuat yang membawa air yang sangat kencang dan hujan yang sangat deras. Mereka terjadi dari panas yang di lepas ketika udara basah dan uap air menjadi padat. Untuk dapat di kategorikan topan atau angin puyuh, putaran angin harus mencapai kecepatan minimal 119 km/jam.

Yang membedakan antara topan dan angin puyuh adalah asal wilayahnya. Topan adalah putaran angin yang terbentuk sebelah barat samudera Pasifik. Sedangkan angin puyuh terbentuk di sebelah timur samudera Pasifik, wilayah samudera Atlantik, dan laut Karibia.

Baik angin topan atau angin puyuh memiliki arah putaran yang berbeda tergantung letak terjadinya. Angin yang terbentuk di wilayah bumi bagian utara berputar berlawanan arah jarum jam, sedangkan angin yang terbentuk di wilayah bumi bagian selatan berputar sesuai arah jarum jam.

Selain itu masih ada istilah lain, yaitu Tornado. Tornado adalah kolom udara yang berputar yang turun dari awan kumulonimbus dan ujungnya menyentuh bumi. Tekanan udara yang rendah dan kecepatan angin yang tinggi menyebabkan air menguap dan membentuk corong kondensasi. Perbedaan dengan badai adalah tornado terjadi di daratan dan hanya terjadi di wilayah Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, Eropa, Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Sumber: Tempo, Jumat 21 September 2007

Read more...