Sunday, July 15, 2007

Karakter Manusia Dari Cara Mengupil

Kalau saya perhatikan, ternyata sifat dan karakter orang bisa di lihat dari bagaimana cara dia mengupil.

Orang yang taat beragama,
Berdoa dulu sebelum ngupil.

Orang yang tidak berpendidikan,
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.

Orang yang suka ganti suasana,
Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil

Orang yang menganggap waktu adalah uang,
Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus (Sekali mendayung, 2 pulau terlampaui)

Orang yang perfeksionis,
Kalo mau ngupil ia mencuci tangannya sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan hidungnya dikompres dengan alkohol, untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil, bisa saja jari tangan melukai hidung.

Orang yang berlibido tinggi,
Saat ngupil, jarinya di masukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.

Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun,
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.

Orang yang inovatif,
Menggunakan jari kaki untuk ngupil

Orang berjiwa samurai,
Saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik ke atas, diturunkan kebawah,tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.

Orang yang suka petualangan,
Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil.

Orang yang mempunyai time-management yang tinggi,
Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang waktu untuk ngupil tiap kalingupil.

Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan,
Mencoba untuk melompat lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.

Orang yang punya kecenderungan "Psychopath",
Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.

Orang yang nggak tahan digelitik,
Sambil ngupil, sambil tertawa.

Orang yang mengikuti perkembangan teknologi,
Ngupil dengan memakai antenna handphone.

Orang yang nggak mau menghabiskan waktu untuk melakukan hal sia-sia,
Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain untuk mengintip apakah ada upil di dalam, karena nggak mau sia-sia masukin jari ke hidung tapi ternyata nggak ada upil.

Orang yang berjiwa oriental,
Menggunakan sumpit untuk ngupil.

Orang yang pilih kasih,
Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.

Orang yang adil, arif dan bijaksana,
Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri kedalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.

Orang yang plin plan, alias baru makan buah simalakama,
Ngupil salah, nggak ngupil salah, ngupil salah, nggak ngupil salah, ya udah... ngupil aja deh!

Orang yang latah,
Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH MAMA KU UPIL EH UPIL KU MAMA"

Orang yang pelupa,
Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dialakukan dengan memasukkan jari ke hidung.

Orang yang ceroboh,
Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa untuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.

Orang yang punya kecenderungan "Copy Cat",
Setelah ngupil, dia akan berkata; "Ngupil? Siapa takut..."

Nah, anda termasuk yang mana?? :))

Read more...

Wednesday, July 11, 2007

Tornado-nya Dufan..

Sudah pernah merasakan 'Tornado', wahana baru Dufan?? Saya sudah untuk pertama kalinya.. dan terakhir!!
Sebetulnya saya heran, kenapa ada orang yang sudi merogoh kocek hanya untuk di siksa seperti itu. Ya..!! Saya anggap itu adalah penyiksaan. Coba kamu lihat 'bukti' berikut:

Tertawalah selagi sempat..

waa.. di putar 180 derajat


langsung meluncur turun, jantungpun terasa tertinggal di atas..

diputar ke kiri..

diputar ke kanan..

Kepala pusing, perut mual dan ketika selesai, tak tahulah kita sedang berada di mana..
Dan saya sebut itu adalah penyiksaan. Mungkin wahana ini bisa digunakan oleh pihak berwajib sebagai alat untuk mengorek keterangan dan informasi berharga, mengingat 'metode konvensional' sudah tidak diperbolehkan karena melanggar HAM.
:))

Read more...

Bluetooth sejauh 1 km

Pagi ini saya mendapatkan informasi menarik tentang teknologi transfer data bluetooth di detik.com. Saat ini bluetooth yang identik dengan pengiriman pesan jarak dekat, ternyata mampu mengirimkan data sejauh 1000 meter atau 1 km. Modul Bluetooth wireless ini dibuat oleh EZURIO dan berukuran sebesar kartu pos serta dilengkapi antena.
Namun, meski jangkauan 1 km akan memanjakan kita dalam memenuhi kebutuhan transfer data, jangan harap koneksi serupa dapat kita nikmati jika menggunakan alat ini di dalam gedung. Hal ini karena lingkungan di dalam gedung yang selalu berubah dan dapat mengakibatkan pantulan sinyal radio. Sayangnya, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai berapa kecepatan transfer data yang dihasilkan dan harga yang dibanderol Bluetooth ini.
(sumber: www.detikinet.com)
Kemudian saya berpikir, di zaman modern ini teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih sehingga tidak memerlukan kabel atau perantara fisik lainnya. Proses transfer data dapat di lakukan dengan gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat dan dapat berjalan dalam ruang hampa sekalipun.
Mungkin nanti manusia akan dapat berkomunikasi tanpa perlu berbicara, karena telah dikembangkan suatu gelombang yang sinkron dan langsung dapat diterjemahkan oleh otak. Sehingga tidak lagi diperlukan suatu alat yang dapat mengubah gelombang menjadi sinyal suara (telefon) ataupun tulisan (telegram, fax, sms). Maka telepati-pun mulai berkembang..


Read more...

Sunday, July 8, 2007

Tuhan dan Kejahatan

Apakah Tuhan menciptakan segala yang
ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah
Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang
Profesor dari sebuah universitas terkenal
menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan
pertanyaan ini, "Apakah Tuhan
menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani
menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan
semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya
professor sekali lagi.

"Ya, Prof, semuanya" kata mahasiswa
tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan
menciptakan segalanya, berarti Tuhan
menciptakan Kejahatan. Karena
kejahatan itu ada, dan menurut prinsip
kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan
siapa kita, jadi kita bisa berasumsi
bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa
menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan
menyombongkan diri
bahwa sekali lagi dia telah membuktikan
kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan
berkata, "Profesor, boleh saya bertanya
sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,
"Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja
dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit
flu?" Tanya si professor diiringi tawa
mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya,
Prof, dingin itu tidak ada. Menurut
hukum fisika, yang kita anggap dingin
itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama
sekali. Dan semua partikel menjadi diam
dan tidak bisa bereaksi pada suhu
tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk
mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor,
apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi
anda salah, Prof. Gelap itu juga tidak
ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak
ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari,
gelap tidak tidak bisa kita pelajari.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
memecahkan cahaya menjadi beberapa warna
dan mempelajari berbagai panjang
gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak
bisa mengukur gelap. Seberapa gelap
suatu ruangan diukur dengan berapa
intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata
gelap dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya,
"Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah
kukatakan sebelumnya. Kita melihat
setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara
kriminal dan kekerasan di antara
manusia. Perkara-perkara tersebut adalah
manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu
menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Prof.
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan
adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kajahatan
adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan
tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan
adalah hasil dari tidak adanya kasih
Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang
timbul dari ketiadaan panas dan gelap
yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

"Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein"

Read more...

Thursday, July 5, 2007

7 Cara Atasi Malu

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.

Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.

Read more...

Monday, July 2, 2007

"Baca koran dulu ah.."

Bagaimana lalulintas ibukota tidak macet setiap hari kalau polisi yang seharusnya bertugas mengatur malah sibuk membaca surat kabar. Ini adalah salah satu bukti kurangnya kesadaran polisi lalulintas ibukota dalam melaksanakan tugas.

Read more...