Monday, May 28, 2007

15 Tips Supaya Nggak Bete di Dalam Lift

  1. Ketika kamu hanya berdua dengan orang tak di kenal, colek bahunya! Kemudian kamu pura-pura melihat ke tempat lain.
  2. Tekan tombol lift, kemudian kamu pura-pura kesetrum. Tersenyumlah, lalu…ulangi lagi!
  3. Pasanglah muka menyeringai sambil memegangi kepala, lalu mengumpat, “Diam!! Semuanya diam..!!”
  4. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift.
  5. Pindahkan meja belajar kamu ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah mengerjakan PR?
  6. Bentangkan papan catur di lantai lift. Dan ajaklah orang-orang, barangkali ada yang mau main.
  7. Letakkan sebuah bungkusan di pojok. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka mendengar suara “Tik..tik..tik..??”
  8. Kamu pura-pura jadi pramugari. Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.
  9. Ketika menutup pintu, beri pengumuman kepada semua orang. “Tenang, jangan panik..!! nanti pasti terbuka lagi..!”
  10. Bukalah tas kamu, sambil melihat ke dalam tas, tanyalah, “Udaranya cukup nggak di situ??”
  11. Diam, jangan bergerak sama sekali di pojok lift, menghadap ke dinding, jangan pernah keluar.
  12. Bawalah wayang golek atau wayang kulit. Gunakan wayang itu untuk ngobrol dengan orang di dekat kamu.
  13. Dengarkan suara di dinding lift dengan stetoskop.
  14. Buatlah garis di lantai sekeliling kamu dengan kapur. Lalu bilang ke semua orang, “Ini adalah wilayah saya!!”
  15. Teleponlah Psikolog kamu dan tanyakan apakah dia tahu di lantai berapa kamu sekarang??

Read more...

Sunday, May 27, 2007

Interesting Photo

ini baru namanya camera phone


creative, tapi gak safety


Rudal beneran gak ya, koq gak meledak??


yang sial kudanya atau sopirnya??

numpang parkir ah..


serahkan semuanya pada nasib

Read more...

Wednesday, May 23, 2007

Sperma Sintetis

Kemajuan ilmu dan teknologi memang sangat luar biasa. Saat ini sebuah tim ilmuwan di Jerman telah berhasil membuat sel jantan (sperma) dari jaringan tulang bagian dalam yang membuka harapan akan pembuatan sel jantan dewasa secara massal yang dapat berguna dalam salah satu program terapi bagi pasangan yang kurang subur atau memperbaiki kesuburan pria yang menjadi mandul akibat menjalani terapi kanker.

Impian akan hal itu tampak masih jauh untuk dapat diterapkan, namun para ilmuwan berharap sangat dapat membuat sel jantan yang dewasa (matang) dalam waktu tiga tahun kedepan.

Tim peneliti dipimpin Profesor Karim Nayernia dari Universitas Goettingen, pertama-tama mengambil jaringan bagian dalam tulang para pria relawan. Dari sample tersebut mereka memisahkan sel batang mesenchymal (jaringan ikat dalam mesoderm yang akan berkembang didalam jaringan tubuh antara lain jaringan otot). Sel batang adalah sel yang belum matang (dewasa) yang dapat berkembang tumbuh menurut jalur fungsinya yang berbeda.

Dengan menggunakan salah satu bentuk vitamin A, para peneliti membuat sel mesenchymal menjadi sel awal PGCs sel pada tahap pertama perubahan bentuk menuju sel jantan. Dari para ahli genetika diketahui bahwa sebagian dari PGCs kemudian berubah menjadi sel batang spermatagonial tingkat yang lebih lanjut.

Dalam kondisi normal sel-sel tersebut secara bertahap akan berubah menjadi sel yang matang (dewasa), sel jantan dengan fungsinya yang dapat membuahi sel telur. Sekitar 3% sel batang yang diambil dari jaringan tulang bagian dalam dapat mencapai perubahan hinga ke bentuk sel spermatagonial.

Dalam penelitian sebelumnya, Profesor Nayernia mengambil dan mengembangkan sel batang sel jantan tikus dari jaringan tulang bagian dalam dan mentransplantasikan ke testes( buah zakar) hewan lain .

Nayernia berharap dari penelitian dunia ilmu kedokteran dapat membawa hasil bagi terapi pria tidak subur. Terutama ilmuwan yang memimpin penelitian ini menginginkan kemungkinan mengembalikan fertilitas pada pria usia muda yang harus menjalani kemoterapi karena mengidap kanker.

Hal itu dapat memungkinkan melakukan kultur (biakan murni) terhadap sel jantan di tahap awal di dalam laboratorium dari sampel jaringan bagian dalam tulang atau jaringan testes, yang akan dapat ditanamkan kembali ke testes (buah zakar).

Read more...

Tuesday, May 22, 2007

Sungai Jakarta


Beginilah keadaan sungai di jakarta, tepatnya di daerah Kp Melayu. Kotor, penuh sampah, perhatikan juga rumah-rumah yang ada di bantaran kali. Jauh dari kesan sehat dan rawan banjir. Nggak herankan kalo tiap tahun Jakarta banjir..??

Read more...

Keluarga Gerobak

Siapa bilang di ibu kota sudah tak ada lagi kemiskinan?? Ini adalah fakta yang tak terbantahkan. Coba perhatikan wajah ayah dan kedua putranya, kasihan..

Read more...

Sunday, May 13, 2007

Perempuan Bertangan Kidal Berumur Pendek..??

Suatu studi menunjukkan bahwa perempuan bertangan kidal memiliki resiko lebih besar untuk meninggal, terutama akibat terserang penyakit kanker dan cerebrovascular, suatu kerusakan pada pembuluh darah di otak dan pembuluh darah yang memasok darah ke otak.

Meskipun itu dapat menjadi temuan yang menyimpang dimana peluang dan buktinya jauh dari kesimpulan. Banyak laporan telah menghubungkan kondisi kidal dengan bermacam gangguan pada umumnya yang mengakibatkan masa hidup menjadi yang lebih singkat, kata beberapa peneliti Belanda dalam laporan mereka di jurnal Epidemiology.

Di antara 12.178 perempuan berusia menengah di Belanda yang diselidiki oleh para peneliti itu selama hampir 13 tahun, 252 orang meninggal.

Ketika perempuan bertangan kidal dibandingkan dengan perempuan lain dan datanya disesuaikan untuk mengetahui jumlah faktor yang berpotensi mengakibatkan kematian, perempuan bertangan kidal memiliki resiko 40% lebih tinggi untuk meninggal akibat penyebab apa saja, 70% lebih tinggi meninggal akibat kanker, dan 30% lebih tinggi meninggal akibat penyakit sistem peredarah darah.

Perempuran bertangan kidal juga menghadapi resiko dua kali lebih besar untuk meninggal akibat kanker payudara, resiko hampir lima kali lipat untuk meninggal akibat kanker colorectal, dan beresiko lebih dari tiga kali lipat untuk meninggal akibat cerebrovascular.

Penulis suatu komentar, Dr. Olga Basso, yang bertangan kidal, sangat ragu, secara umum, mengenai penelitian yang berkaitan dengan penyakit dan kematian dengan kondisi bertangan kidal itu.

"Saya tidak sendirian dalam berpendapat bahwa literatur mengenai kondisi bertangan kidal dikumpulkan dari sejumlah penyakit, tak peduli penyakit yang diduga terlihat pada mereka yang bertangankidal,” katanya.

"Setelah berhasil menghindari sejumlah gangguan", kata Basso. “Saya ragu bahwa kekidalan saya secara pradini menyeret saya menuju kuburan saya."

Basso bekerja di National Institute of Environmental Health Sciences, Research Triangle Park, North Carolina.

Read more...

Tuesday, May 8, 2007

Singapura: Pejalan Kaki Tercepat di Dunia

Para pejalan kaki di Singapura di nobatkan sebagai pejalan kaki tercepat di dunia oleh sebuah riset yang di lakukan di kota-kota besar dunia. Para ahli menyatakan kalau ini merupakan gejala hidup modern yang di dominasi oleh e-mail, telepon seluler dan kebutuhan untuk selalu siap 24 jam penuh.

Hasil yang paling mencolok terdapat di Asia. Para pejalan kaki di singapura merupakan yang paling cepat di dunia. Mereka berjalan 30 persen lebih cepat di banding pada awal tahun 1990-an silam. China, tepatnya di Guangzhou para pejalan kaki-nya mengalami peningkatan lebih dari 20 persen.

Sedangkan di Eropa, Copenhagen dan Madrid tercatat sebagai yang tercepat, mengalahkan Paris dan London. New York yang dijuluki “kota yang tak pernah tidur”, hanya menempati posisi ke 8 setelah DublĂ­n dan Berlin.

Para periset mengamati satu jalanan sibuk dengan trotoar yang lebar dan rata, tidak begitu ramai dan bebas dari hambatan sehingga orang-orang dapat berjalan pada kecepatan maksimun mereka. Mereka kemudian menghitung berapa waktu yang di perlukan oleh 35 orang untuk berjalan sejauh 60 kaki (18 meter).

Riset ini hanya memonitoring orang-orang dewasa, dan tidak termasuk mereka yang berjalan sambil menggunakan telepon seluler, dan membawa banyak barang bawaan.

Data waktu para pejalan kaki di 32 kota di dunia yang ikut dalam penelitian (per 18 meter).

1) Singapore (Singapore): 10.55

2) Copenhagen (Denmark): 10.82

3) Madrid (Spain): 10.89

4) Guangzhou (China): 10.94

5) Dublin (Ireland): 11.03

6) Curitiba (Brazil): 11.13

7) Berlin (Germany): 11.16

8) New York (USA): 12.00

9) Utrecht (Netherlands): 12.04

10) Vienna (Austria): 12.06

11) Warsaw (Poland): 12.07

12) London (United Kingdom): 12.17

13) Zagreb (Croatia): 12.20

14) Prague (Czech Republic): 12.35

15) Wellington (New Zealand): 12.62

16) Paris (France): 12.65

17) Stockholm (Sweden): 12.75

18) Ljubljana (Slovenia): 12.76

19) Tokyo (Japan): 12.83

20) Ottawa (Canada): 13.72

21) Harare (Zimbabwe): 13.92

22) Sofia (Bulgaria): 13.96

23) Taipei (Taiwan): 14.00

Sumber: Sydney Morning Herald


Read more...

Sepasang Laba-laba Bersarang di Dalam Telinga

Sepasang laba-laba membuat sarang di dalam telinga manusia. Kejadian ini terjadi di Amerika Serikat. Awalnya seorang bocah 9 tahun merasakan ada suara-suara bising di dalam telinganya. Lama kelamaan dia merasakan sakit di kupingnya. Ketika diperiksakan ke dokter, alangkah terkejutnya dia saat dokter mengatakan bahwa ada sepasang laba-laba yang bersarang di dalam telinganya.

Kejadian ini terjadi di Oregon, Amerika serikat, seperti diberitakan harian Sidney Morning Herald, selasa 8/5/2007.

Salah satu laba-laba masih hidup ketika dokter memeriksa gendang telinga bocah tersebut. Dr David Irene mengatakan, ketika dia memasukkan air ke dalam telinga kiri bocah tersebut, laba-laba pertama muncul dalam keadaan mati. Laba-laba kedua muncul tak lama setelah dokter melakukan siraman kedua ke telinga sang bocah. Laba-laba itu masih hidup saat muncul dari dalam telinga.

Sumber: http://www.detiknews.com/


Read more...

Thursday, May 3, 2007

Indonesia masuk Guinness Book of World Record

Indonesia masuk di guinness book of world record?? Wah hebat banget. Sudah seharusnyakah kita bangga?? Usut punya usut ternyata ‘prestasi’ yang di dapat Indonesia jauh dari membanggakan, bahkan mungkin memalukan. Indonesia baru saja terpilih oleh Guinness Book of World Record sebagai Negara tercepat yang melakukan kerusakan hutan (The Fastest Forest Destroyer).

Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektar, kehilangan ini hampir setara dengan dua persen dari total hutan di Indonesia. Bila di kalkulasi dalam tiap jam-nya, maka terjadi kerusakan hutan seluas 300 kali luas lapangan sepak bola per jam.

Berbekal data ini, Greenpeace Indonesia lalu mengirimkan proposal kepada Guiness World of Record di Amerika Serikat pada 16 Maret lalu dan kurang dari sebulan kemudian sudah mendapatkan jawaban positif atas permintaan tersebut.

Pada tahun 2006 Walhi mencatat bahwa laju kerusakan hutan kepulauan nusantara mencapai 2,72 juta hektar. Diperkirakan bahwa pada tahun 2012 hutan alam di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi akan musnah.

Berita terkait

Read more...